Suarasitaro.com-Ulu Siau : walaupun hanya terlihat PDIP yang paling getol mensosialisasikan jagoannya yang bakal diusung ke Pilkada Sitaro, tapi berapa partai pengusung yang berhak bertarung nanti? Inilah hitungannya sesuai versi KPU Sitaro.
Menurut Ketua Pokja Pencalonan, Fidel Malumbot SSos bahwa syarat pencalonan dari jalur parpol: 15 persen prosentase suara sah atau 15 persen prosentase kursi di DPRD.
Dari data tadi, PDIP dengan 9 kursi (45%) dan PG punya 5 kursi (25%) otomatis mengusung pasangan calon (paslon) sendiri-sendiri. Kemudian dari 20 kursi di DPRD tinggal 6 kursi lainnya tesebar di Gerindra 2 kursi (10%), PDP, PDS, PD, dan Barnas dengan 1 kursi (5%).
"Kursi tersebut kalau diakumulasikan prosentasenya berjumlah 30 persen. Artinya jika dibagi 2 dapat memunculkan dua paslon. Dengan demikian, parpol parlemen berpotensi 4 paslon. Tapi bagaimana realitas politiknya kelak, sangat tergantung parpol-parpol tersebut," katanya.
Akan halnya parpol non parlemen, dengan akumulasi raihan suara 8,04 persen, belum mencukupi untuk mengusung paslon. "Untuk partai non seat atau yang tak punya kursi di DPRD tidak bisa mengusung calon," pungkasnya. (Beritamanado.com/orda)
