 |
| Kepala Dinas Perhubungan Sitaro Ir. Djony Muntiaha (foto dok.SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Sehubungan dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah, dengan selisih mencapai Rp 500, ternyata tak diikuti langsung penurunan tarif angkutan kendaraan di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
Terpantau, harga tarif angkutan pedesan dan kota masih seperti biasanya dan tidak mengalami perubahan apalagi turun. Salah satu sopir bahkan mengaku belum mengetahui sudah turun harga BBM.
"Saya belum tau kalau harga sudah turun," kata Iwan Tamaka, ketika ditemui media ini Senin (4/4) siang tadi.
Menurut dia, untuk tarif masih belum berubah, karena tidak ada pemberitahuan dari pemerintah, namun dengan penurunan harga sebesar 500 rupiah ini, ia menyambut positif.
Sementara itu, saat dihubungi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Djhoni Muntiaha mengakui, saat ini pihaknya belum menurunkan tarif kendaraan karena semua itu ada regulasinya.
Terkait aturan seperti apa dan kapan nanti akan diberlakukan tarif baru, karena harga BBM sudah turun, Muntiaha belum banyak berkomentar.
"Kita masih menunggu kebijakan Kementrian perhubungan," katanya.
Padahal sudah jelas Kementerian perhubungan (Kemenhub) telah menginstruksikan Gubernur, Bupati dan wali kota untuk menurunkan tarif angkutan kelas Ekonomi pasca penurunan harga BBM subsidi, yang tertuang dalam surat edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 15 Tahun 2016 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Umum Kelas Ekonomi yang dikeluarkan pada 1 April 2016 dan mulai berlaku 7 April 2016.
Sementara itu, dari masyarakat Karangetang, Mandolokang, dan Kolo-kolo berharap dengan menurunnya harga BBM, bisa juga menurunkan tarif angkutan.
"Kalau minyak naik, para sopir langsung menaikkan tarif, tapi kalau minyak turun enggan diturunkan harganya, kami minta supaya pemerintah Sitaro bisa mengambil kebijakan, karena ekonomi masih kurang bergeliat, dengan diturunkan tarif kendaraan akan membantu warga Sitaro," kata Fadli Darumba, warga Siau Timur.(mira@suarasitaronews.com/editor Erga)
0 komentar:
Post a Comment