Kekacauan akibat bom bunuh diri di Belgia (foto Reuters) |
Suarasitaronews.com-Brussels : Dari sekian banyak korban serangan bom di Brussels, terdapat 3 warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban tragedi tersebut. Hal itu di ungkapkan Kedutaan besar Republik Indonesia di Brussels, dimana ke tiganya mengalami cidera.
Keterangan KBRI juga mengungkapkan dari tiga WNI yang menjadi korban dua diantarannya yakni Meilissa dan putrinya, Lucie, masih dalam keadaan koma hingga Rabu 23 Maret sementara Philippe dalam keadaan stabil, dan mereka sedang dirawat di rumah sakit Universitas Hospital Leuven, sekitar 20 menit di luar ibukota Brussel.
Sementara dikabarkan dari media Belgia mengabarkan dua pengebom bunuh diri adalah kakak beradik, Khalid dan Brahim el-Bakraoui yang keduanya merupakan penyerang di Bandara Zavantem.
Mengutip dari sumber polisi, stasiun RBTF menyebutkan Brahim sebagai pengebom bunuh diri di di bandara yang menewaskan 14 orang.
Khalid merupakan pengebom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah di Maelbeek, dengan korban jiwa mencapai 20 orang.
Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS sudah mengeluarkan pernyataan di internet bahwa mereka berada di belakang serangan Brussels.(Erga/detik)
0 komentar:
Post a Comment