 |
| Kepala PLN Rayon Siau Roby Mandagi (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Peristwa meledaknya meteran milik kantor PT Bank Sulut Siau dikabarkan ternyata sudah tiga sampai empat kali terjadi, sehingga membuat warga kurang nyaman dengan melakukan penambahan daya listrik yang besar.
Meski begitu, kepala PLN rayon Siu Roby Mandagi menjelaskan, dimana beberapa kali peristiwa tersebut terjadi dikarenakan dengan penambahan daya yang besar yang tidak disertai dengan perubahan instalasi serta penggunaan peralatan listrik yang dilakukan secara serntak.
"Daya di bank Sulut itu sebelas ribu, dan seharusnya sudah tiga fasa. Kalau cuma satu fasa kabelnya panas. jadi seharusnya instalasi itu harus dibuat besar. ini kalau kabelnya hanya dua setengah mili, sementara daya sebelas ribu, dan memang pemakaian ful kan, ada yang memang daya sebelas ribu,
tapi dia hanya pakai mungkin tidak sampai setengah tapi ini full sehingga panas. jadi walaupun kita mau ganti, tak lama dia pasti kena lagi (meledak dan terbakar)" jelas Mandagi Rabu (10/02) siang tadi di ruang kerjanya.
Meski begitu Bak Sulut mengakui paling lambat bulan maret akan menempati gedung yang baru, sehingga dapat memperbaiki instalasi yang di sesuaikan dengan daya yang diminta sebesar 33 ribu.
"Yang penting kita menjaga saja dari sisi keamanannya, sehingga dengan daya besarnya begitu harus di ganti dengan kabel yang enam mili." timpal Mandagi
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, PLN rayon Siau masih membutuhkan daya listrik untuk melayani wilayah Siau, melihat pembangunan yang berkembang pesat di kabupaten Sitaro khususnya lagi wilayah Siau, dimana mulai hadir plasa, serta pasar Ampera yang juga mulai di bangun
begitu besar serta banyaknya pembangunan lain yang akan membutuhkan ketersediaan listrik yang memadai.
"Jadi waktu saya rapat di tahuna, saya sudah mengusulkan untuk dapat menambah satu mesin pembangkit lagi dengan daya seribu kilo lah untuk tahu 2016 ini. Atau dapat mengambil alternatif dengan memperbaiki dua unit mesin pembangkit yang saat ini dalam kondisi rusak," ungkap Mandagi.
Terungkap pula, sampai saat ini Dinasti yang ada di Siau belum mendapat pelayanan dari PLN rayon Siau di karenakan beban cadangan yang tersisa tinggal 400 kilo, sehingga jika dipaksakan untuk Dinasti 350, maka tersisa tinggal tersisa 50 dan itu ternyata sudah tidak memungkinkan bagi PLN. Namun untuk 2 pasar yang baru dibangun masih dapat disanggupi.
"Kalau cuma pasar ampera dan mabura kita masi dapat mengkafernya," ucap Mandagi.
Diketahui daya mampu PLN Siau sebesar 2900 kilo per 31 desember dengan sisa saat ini tinggal 400 kilo, sehingga kebutuhan 1000 kilo dengan satu mesin pembangkit yang diusulkan bukan hanya untuk sekedar penambahan daya, namun dapat mengantisipasi jika mesin yang saat ini of karena pemeliharaan,sehingga tidak terjadi pemadaman. (Erga)
0 komentar:
Post a Comment