 |
| Suasana rapat evaluasi (foto SSN) |
Anggota DPRD Juana Tumbio SE yang getol memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama para konstituenya di daerah pemilihan II Sitaro tidak nyambung pertaanya terhadap kepala dinas PU Joikson Sagune.
Pasalnya, usulan pekerjaan pembangunan talut penahan tanah di jalan antara kampung Binalu dan Pangilorong telah salah pengerjaanya, sebab di tuding tidak sesuai dengan usulan anggota DPRD.
"Saya lihat talut di jalan binalu ke Pangilorong, itu kok di buat di sebelah kiri, di atas (menahan tanah dari bukit agar tidak longsor) berbeda dengan usulan kami yang seharusnya, itu di bangun di sebelah kanan untuk menahan tanah di jurang itu sebelah kanan agar tidak longsor dan merusak jalan yang sudah ada," sorot Tumbio, Senin (24/8) sore tadi di kantor DPRD Sitaro dalam rapat evaluasi.
Namun pemahaman tersebut di artikan lain oleh kepala dinas PU Joikson Sagune ST dimana menurutnya anggota DPRD Sitaro Juana Tumbio SE tidak terlalu jelas dalam mengusulkan pekerjaan tersebut.
"kami memahami sebelah kanan dari arah pangilorong sehingga pekerjaan tersebut di buat di atasnya. kami tidak tahu kalau maksud ibu itu sebelah kanan dari arah kampung Binalu," ujar Sagune.
Tanya jawab tersebut pun sontak mengundang tawa para anggota DPRD dan Eksekutif yang hadir, dimana anggota DPRD dan Kadis PU tidak cun atau tidak saling memahami satu sama lain dalam mengusulkan sampai pada proses pekerjaan selesai.
Hal itu pun membuat pimpinan rapat yang juga merupakan wakil ketua DPRD Heronimus Makainas SE MM yang juga sempat tertawa itu meluruskan bagi para anggota DPRD agar lebih selektif lagi dalam mengjukan usulan ke Eksekutif serta Eksekutif juga diminta agar mengklarifikasi dengan matang kepada anggota DPRD terkait usulan pekerjaan.
"Jadi ini sepertinya tidak cun saja. nanti anggota dewan agar lebih selektif lagi untuk mengajukan usulan dan mitra kerja juga harus selalu berkoordinasi juga dengan anggota DPRD ketika di temukan hal-hal seperti itu," tutupnya. (Erga)
