APMS di Serbu Pembeli BBM (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Bebali Siau : Menyikapi kelangkaan Bahan bakar Minyak (BBM) di Sitaro, Kepala bagia EkonomiSitaro Drs Hesky Manalang menjelaskan kuota BBM Sitaro harusnya mencukupi kebutuhan masyarakat Sitaro.
"Kuota untuk bensin satu bulan 130 Kilo Liter (KL) sementara Minyak tanah 65 KL," ungkap Manalang, saat berbincang dengan media ini Selasa (25/8) siang tadi.
Dari kuota yang ada tersebut lanjut Manlang, di distribusikan di 3 wilayah di kabupaten Sitaro yakni di Tagulandang, Du ulu Siau dan ondong Siau.
"Nantinya ke Tagulandang itu ada kurang lebih 14 Kl dan Ondong ada sekitar 10 KL," ujar Manalang.
Terkait dengan harga bensin, ia mengakui kerap kali di mainkan oleh para pertamini atau pengecer yang memanfaatkan momen keterlambatan distribusi di APMS Siau.
"memang harga ini kerap kali di mainkan oleh pengecer. tetapi di Tagulandang lain lagi. dari HET yang ada, ditambah dengan biaya transport sebab Tagulandang belum ada APMS," kata Manalang
Sementara itu, ia mengakui pemerintah tak bisa mengintervensi penerapan harga yang terang-terangan di mainkan oleh para pengecer yang sempat mencapai angka Rp 25.000 per liternya, meski para pengecer itu jelas melanggar undang-undang Migas.
"Yang jadi persoalanya, pemerintah tidak bisa menindak para pertamini ini, sebab hanya kepolisian yang bisa menindak hal itu. namun telah ada tim pengawas penyalur BBM yang akan memantau penyaluranya, yang kita harapkan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," ujar Manalang.
Sementara itu, Kepala APMS Siau Set Yagho saat di jumpai media ini di ruang kerjanya mengaku bensin langsu di buru warga sejak dua hari terakhir ini sehingga saat ini stok bensin langsung habis.
"Karena tengki memang kososng, bensin yang baru datang ini langsung di serbu masyarakat, hingga saat ini masih ada kurang lebih 20 drum dan terus di beli masyarakat," aku dia. (Erga)