Suarasitaronews.com-SIAU : Mayoritas guru di Pulau Tagulandang Kabupaten Sitaro merasa kecewa dengan oknum oknum UPTD setempat. Mereka menilai, sudah menjadi korban praktik pungutan liar (pungli) oleh orang tak bertanggung jawab itu.
Pasalnya, gaji mereka sejak awal Januari hingga kini terus dipotong Rp 40 ribu setiap bulannya tanpa adanya kejelasan terkait pemotongan tersebut. "Penetapan adanya pungutan itu tidak melibatkan kalangan kita sebagai guru. Dan itu hanya sesuai kesepakatan kepala sekolah dan UPTD Tagulandang,"tutur TM, guru SD yang minta namanya di inisialkan kepada awak media ini. Sabtu (11/07)
Dikatakan TM, pemotongan langsung itu ketika para guru hendak menerima gaji Tunjangan Profesi Pegawai (TPP)
"Setiap kita menerima TPP gaji sekaligus langsung dipotong sebesar 40 ribu,"katanya
Kepada media ini, ia menjelaskan, pihaknya enggan melaporkan hal ini kepada instansi terkait lantaran takut dimutasi "Guru disini tidak berani melapor, Apalagi kita ini baru aja dipindah dari Siau ke Tagulandang,"jelasnya seraya menambahkan " Saya selaku guru SD Tagulandanv, ya mempertanyakan, dana itu sekarang dikemanakan,"tutur TM dengan nada yang kesal.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sitaro, Robert Kahiking ketika berusaha dikonfirmasi terkait hal itu belum juga mendapat tanggapan, dihubungi melalui telepon dan sms juga tak kunjung dibalas. (rags)