Suarasitaronews.com-Manado : Siapa yang layak mendampingi Calon Gubernur (Cagub) PDI-P Sulut Olly Dondokambey, akan ditentukan Fit and Proper Test (FPT), Rabu (8/7), hari ini. Ya, 13 bakal calon wakil gubernur (Bacawagub), terdiri dari enam kader internal dan tujuh eksternal, akan diuji skill masing-masing. Yakni, mencakup psikotes, wawasan kebangsaan hingga wawancara bersama Tim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
Persaingan pun dipastikan super ketat, mengingat Djouhari Kansil yang baru mendaftarkan diri di Jakarta. Di luar itu, masih ada nama Ketua Dewan Provinsi (Deprov) Sulut Steven Kandouw, yang diwajibkan ikut FPT.
Menurut Koordinator tim penjaringan yang juga Sekretaris PDI-P Sulut Franky Wongkar, semua yang mendaftarkan diri akan hadir. “Para kader diwajibkan ikut, termasuk Ketua Deprov Sulut Steven Kandouw dijadwalkan akan menjalani FPT,” beber Wongkar.
Meski tak mendaftar, lanjut Ketua Fraksi PDI-P Deprov Sulut ini, Kandouw diundang FPT. “Di partai ada aturan, pimpinan dewan tak bisa dicalonkan atau mencalonkan diri di Pilkada. Kecuali ada penugasan DPP. Untuk berjaga-jaga, Pak Kandouw ikut diundang, karena tak ada yang tahu siapa yang akan ditugaskan DPP mendampingi Pak Olly,” papar politisi yang sudah mengantongi SK mendampingi Christiany Paruntu, di pemilihan bupati (Pilbup) Minsel ini.
Terkait kapan akan diterbitkan SK calon khusus Pilgub, Pilwako Manado dan Bitung, serta Pilbup Minut ini, Wongkar mengatakan, secepatnya. Karenanya, tegas Wongkar, PDI-P tak akan menunda lagi, sebab proses pendaftaran di KPU semakin dekat. “Paling lambat sebelum 21 Juli (20 Juli, red) sudah ada SK, baik Pilgub maupun Pilkada di kabupaten/kota sisa. Karena, sebelum mendaftar, baik kader maupun eksternal partai, wajib sekolah kepala daerah dulu selama lima hari,” tegasnya.
Steven Kandouw saat dikonfirmasi tentang FPT Bacawagub di Jakarta, mengaku belum menerima undangan. “Saya belum tahu,” kata Kandouw, peraih suara terbanyak Pileg 2014 lalu ini.
Namun sebagai petugas partai, lanjutnya, ia akan mengikuti petunjuk DPD dan DPP, jika memang diharuskan ke Jakarta untuk menjalani FPT Bacawagub. “Kader partai harus seperti itu. Apapun penugasan yang diberikan akan menjalaninya. Termasuk jika memang ditugaskan DPP mendampingi Pak Olly di Pilgub,” ungkap kader terbaik PDI-P ini.
Tampilnya Kandouw akan semakin membuat persaingan makin panas, baik internal dan eksternal.
Di tubuh banteng sendiri, ada Bupati Sangihe Hironimus Makagansa, Wabup Sangihe Jabes Gaghana, Bupati Sitaro Toni Supit, Bupati Mitra James Sumendap, Mantan Wakil Wali Kota Manado Teddy Kumaat. Sedangkan, untuk eksternal ada tiga figur birokrat kaya pengalaman, seperti Wagub Sulut Djouhari Kansil, Mantan Sekprov Sulut Robby Mamuaja, Mantan Wali Kota Manado Lucky Korah, duet politisi Jerry Sambuaga dan Gretty Tielman, hingga unsur TNI Kolonel CPM Donni Makaminan dan Brigjen (Purn) Robby Tuilan.
Anggota tim penjaringan calon Djenri Keintjem yang sudah berada di Jakarta saat dihubungi mengatakan, persiapan untuk FPT sudah mantap. “Para pendaftar akan ikut, termasuk Pak Djouhari Kansil yang baru mendaftar hari ini (kemarin, red),” kata Keintjem semalam.
Dijelaskannya, Kansil bukan diundang DPP, namun tim penjaringan sendiri yang mengundang incumbent wakil gubernur ini. “Hanya saja karena sudah terburu-buru dan kami harus secepatnya ke Jakarta, jadi daftarnya di sini,” beber Keintjem. “Memang dipastikan sebelum 21 Juli SK pencalonan baik Pilgub maupun Pilkada di kabupaten/kota sudah terbit. Karena bakal calon wajib mengikuti sekolah kepala daerah jika sudah kantongi SK,” pungkas Keintjem (manadopost)