Suarasitaronews.com- Manado : Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menjalin kerja sama dengan Pemkab Sitaro dalam mengembangkan cabai rawit di daerah negeri 47 pulau itu.
"Saat ini BI telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Sitaro dalam mengembangkan cabai rawit guna menstabilkan harga komoditas tersebut yang sering melonjak tinggi," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru, di Manado, seperti dikutip metrotvnews.com Rabu (24/6).
Ia mengatakan, pengembangan cabai rawit di Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan jenis hasil rawit sangihe (HRSa) memiliki produksi lebih banyak daripada cabai biasa. Cabai jenis itu, kata Luctor, akan dikembangkan di Kabupaten Minahasa dan Sangihe karena kualitasnya sama dengan cabai biasa dari Gorontalo. Namun, produksinya lebih banyak.
Luctor mengatakan, cabai HRSa di Kabupaten Sangihe mampu memproduksi lima kali lipat jika dibandingkan dengan cabai biasa. "Saat ini cabai tersebut telah dibudidayakan di daerah tersebut dan difasilitasi oleh BI," katanya.
Ia berharap, pengembangan cabai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Minahasa mampu menstabilkan harga cabai yang sering naik cukup signifikan dan selalu memberi dampak pada inflasi.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sitaro Toni Supit menyatakan, pihaknya telah menyediakan lahan untuk tahap awal seluas tiga hektare (ha) tersebar di Siau, Tagulandang, dan Biaro. "Saat ini tinggal menunggu penyuluh pertanian. Keberadaan mereka akan membantu petani di sana agar menghasilkan cabai dengan baik," pungkas dia. (rags)
0 komentar:
Post a Comment