Suarasitaronews.com-SIAU : Sejumlah warga korban erupsi gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), sudah tidak bisa lagi kembali kerumahnya lantaran pemukiman mereka rusak diterjang material vulkanik.
"12 hari kami tinggal di pengungsian Gereja Seloang Salili, pemukiman kami rusak diterjang material vulkanik, kami harap pemda setempat dapat memberikan lahan baru, "tutur Lante Bawoleh ketika bertemu media ini di lokasi pengungsian Salili, Selasa (12/05) siang tadi.
Dikatakan Bawoleh, 21 jiwa dari 6 KK yang kini mengungsi, pemukiman mereka semuanya luluh lantak dan tidak layak huni. "Tidak ada harapan lagi untuk kembali ke rumah, semua penukiman hancur karena abu vulkanik," kata Bawoleh.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Sitaro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan akan segera merelokasi pemukiman warga yang tinggal di zona merah atau wilayah tak layak mukin.
"Wilayah yang tidak layak mukim akan kami relokasi, untuk lokasinya sudah kami tinjau dan nantinya akan segera diusulkan ke pemerintah pusat," kata Kaban BPBD Sitaro, Carlton Bob Wuaten (rags)
"12 hari kami tinggal di pengungsian Gereja Seloang Salili, pemukiman kami rusak diterjang material vulkanik, kami harap pemda setempat dapat memberikan lahan baru, "tutur Lante Bawoleh ketika bertemu media ini di lokasi pengungsian Salili, Selasa (12/05) siang tadi.
Dikatakan Bawoleh, 21 jiwa dari 6 KK yang kini mengungsi, pemukiman mereka semuanya luluh lantak dan tidak layak huni. "Tidak ada harapan lagi untuk kembali ke rumah, semua penukiman hancur karena abu vulkanik," kata Bawoleh.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Sitaro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan akan segera merelokasi pemukiman warga yang tinggal di zona merah atau wilayah tak layak mukin.
"Wilayah yang tidak layak mukim akan kami relokasi, untuk lokasinya sudah kami tinjau dan nantinya akan segera diusulkan ke pemerintah pusat," kata Kaban BPBD Sitaro, Carlton Bob Wuaten (rags)
0 komentar:
Post a Comment