Latest News

BANNER

BANNER
Tuesday, 19 May 2015

Kapolda Sulut: Anggota tak Aktif Dimutasikan ke Talaud


Suarasitaronews.com-MANADO - Kapolda Sulut Brigadir Jenderal Wilmar Marpaung mengatakan, kasus penganiayaan di Sulut paling tinggi terjadi di Kota Manado.

Dikatakannya, dengan melakukan pencegahan agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat, pihaknya telah menyosialisasi pencegahan ke tokoh agama, masyarakat, pemuda.

"Saya sudah perintahkan agar anggota yang ada di pos-pos polres Polsek terutama yang piket harus bertugas 1x24 jam, jumlah personil harus memadai, kalau jumlah personil hanya sedikit tentunya tidak memadai. Kalau ada kejadian siapa yang ke TKP dan stand by. ‎Sabhara melaksanakan patroli rayon operasi sajam, mabuk dan kriminalitas lainnya," Jelas Marpaung kepada Tribun Manado, Selasa (19/5).‎

18 Mei lalu pihaknya menerima laporan dari Siaga Polda dalam sehari ada 12 kasus penganiayaan di Sulut. Di manado 7 kasus, tomohon 1, minahasa 3, minsel 1.

"Kasus penganiayaan terjadi karena miras. Kapolsek turut berperan melakukan pengamanan." Tuturnya seraya menambahkan Reserse dalam menangani kasus jangan berlama-lama. Kalau sudah adanya pemeriksaan saksi dan tersangka segera gelarkan. Jangan takut pra peradilan.

"Jangan ada rekayasa kasus, kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Penyidik harus independen, hati nuraninya dipakai jangan terpengaruhi dengan hal-hal yang lain." Tegasnya.

Begitu juga Kapolres dan Kapolsek harus aktif dalam mengungkap kasus, selain itu juga anggotanya jika tidak aktif mengungkap kasus akan diganti. "Anggota melanggar aturan akan dimutasikan di polsek Talaud," imbuhnya.(/*trinbunnews)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Kapolda Sulut: Anggota tak Aktif Dimutasikan ke Talaud Rating: 5 Reviewed By: dhani marketer