Suarasitaronews.com-Tagulandang
: Himpitan ekonomi yang semakin berat dengan tiga tanggungan anak
tanpa pekerjaan tetap, membuat Daniel Damongalad (52) warga lingkungan II
Kelurahan Bahoi, Kecamatan Tagulandang Induk Kabupaten Sitaro, nekat
gantung diri dibelakang rumahnya. Peristiwa tersebut diketahui pagi tadi
pukul 08.30 Wita.
"Ditemukan pagi tadi, oleh
keluarganya sendiri dengan kondisi leher masih terlilit tali nilon
sepanjangan 3 meter, diduga, Tali putus akibatnya wajah korban
terpelungkup ke tanah," ucap Kapolsek Tagulandang AKP. Albert Singal
ketika dihubungi melalui sambungan seluler siang tadi, Selasa (26/05)
Singal
menambahkan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya menduga
korban melakukan bunuh diri karena himpitan ekonomi yang menjeratnya.
"Kita menduga motif ini karena himpitan ekonomi, serta tidak
ditemukannya ada tanda-tanda kekerasan."tambahnya
Namun,
ketika ditanya soal akan dilakukan otopsi, Singal mengatakan. "Pihak
keluarga enggan untuk dilakukannya otopsi, karena mereka sudah menerima
bahwa kejadian yang dilakukan korban memang murni bunuh diri,"
Sementara informasi yang berhasil dirangkum dari Sekretaris Kecamatan Tagulandang, Jackson
Baginda, mengatakan, korban sebelum gantung diri baru saja tiba dari Manado dengan menggunakan kapal malam.
"Tadi
malam korban baru saja tiba dari Manado menggunakan kapal malam KM Venezian, ketika seluruh penghuni rumah terlelap tidur akhirnya korban
nekat gantung diri dibelakang rumahnya."katanya seraya menambahkan.
"Diperkirakan
korban melakukan aksinya sekitar pukul 02.00 Wita. dan juga kalau
dilihat dari kesehariannya. Korban sering sekali meneguk minum minuman
keras,"papar Baginda ketika dihubungi wartawan.(rags)
0 komentar:
Post a Comment