Proyek perbaikan jalan di Kampung bebali Siau Timur. (foto en) |
Suarasitaronews.com-SIAU : Proyek perbaikan jalan yang dilakukan pihak pemerintah provinsi Sulawesi Utara terhadap jalan di Kampung bebali Siau Timur Kabupaten Sitaro berefek buruk terhadap pengguna terutama pengendara kendaraan roda dua.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang biasa melintas di jalan tersebut mengeluhkan debu yang beterbangan setiap kali dilintasi kendaraan. “Jika tidak menggunakan helm, bisa membahayakan pengendara terutama pengendara roda dua. Soalnya, debu jalan yang beterbangan akibat kendaraan melintas begitu tebal dan banyak ini sangat mengganggu warga dan pengguna jalan, terutama pengemudi sepeda motor,” keluh Lalenoh Robert, salah seorang pengendara sepeda motor Selasa (28/04).
Warga asal Kecamatan Siau Timur ini mengatakan, kondisi tersebut diakibatkan adanya proyek perbaikan jalan di Bebali. Lapisan tanah dan pasir di jalan terbawa angin ketika ada kendaraan yang melintas dengan kencang.
Pengendara lain, Jack Tamahari juga mengeluhkan hal yang sama. Akibat debu jalan sering beterbangan di jalan. “Kalau setiap hari seperti ini, dapat mengganggu kondisi kesehatan tubuh. Sebab, akan mudah terserang sesak napas,” kesalnya.
Tamahari menambahkan. debu tebal yang bertaburan di akses jalan provinsi itu membuat pengendara dan masyarakat sekitar terganggu. “Setiap kita melintas di lokasi ini, kita harus menyerap debu. Apalagi. kendaraan-kendaraan berat sedang melintas maka debu juga mengotori rumah warga sekitar.” tambahnya.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang biasa melintas di jalan tersebut mengeluhkan debu yang beterbangan setiap kali dilintasi kendaraan. “Jika tidak menggunakan helm, bisa membahayakan pengendara terutama pengendara roda dua. Soalnya, debu jalan yang beterbangan akibat kendaraan melintas begitu tebal dan banyak ini sangat mengganggu warga dan pengguna jalan, terutama pengemudi sepeda motor,” keluh Lalenoh Robert, salah seorang pengendara sepeda motor Selasa (28/04).
Warga asal Kecamatan Siau Timur ini mengatakan, kondisi tersebut diakibatkan adanya proyek perbaikan jalan di Bebali. Lapisan tanah dan pasir di jalan terbawa angin ketika ada kendaraan yang melintas dengan kencang.
Pengendara lain, Jack Tamahari juga mengeluhkan hal yang sama. Akibat debu jalan sering beterbangan di jalan. “Kalau setiap hari seperti ini, dapat mengganggu kondisi kesehatan tubuh. Sebab, akan mudah terserang sesak napas,” kesalnya.
Tamahari menambahkan. debu tebal yang bertaburan di akses jalan provinsi itu membuat pengendara dan masyarakat sekitar terganggu. “Setiap kita melintas di lokasi ini, kita harus menyerap debu. Apalagi. kendaraan-kendaraan berat sedang melintas maka debu juga mengotori rumah warga sekitar.” tambahnya.
rags
ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment