Founder Allez Group, Victor Kaaro |
Suarasitaronews.com- Depok : Ditengah polemik yang sedang bergulir seiring kritikan tajamnya yang konon membuat Bupati Toni Supit meradang, Victor Kaaro justru santai dan tenang menghadapinya.
Saat dihubungi lewat sambungan telefon, awak media SSN menyampaikan situasi terkini di Sitaro, dimana kritikannya menjadi pembicaraan masyarakat, bahkan Kabag Humas Pemda Sitaro sudah menjadwalkan memanggil Direktur SSN, Vera Karundeng dan Pimpinan Redaksi SSN, Erdy Dirangga, sehubungan dengan dimuatnya kritikan Victor tersebut.
" Yap udah ditangkap belum??" tanya Victor ke SSN saat disinggung masalah kritikannya. Maklum, Victor juga menaruh perhatian besar terhadap kasus asusila yang terjadi di Kelurahan Bahu itu, dan juga mengerahkan bantuan untuk aparat kelurahan dan aparat kepolisian supaya kasus ini segera diungkap.
Celetukan Victor memang sedikit lucu mengingat dirinya tengah menjadi buah bibir karena kritikan pedasnya tersebut. Bukannya menanggapi, malah bertanya kasus yang lain yang juga lagi ramai dibicarakan juga.
Namun, sejurus kemudian, pria kelahiran Manado 38 tahun silam ini segera meluruskan arah pembicaraan ke topik yang ditanyakan awak media. Dia menanggapinya dengan santai dan tenang terkait polemik itu.
" Harusnya, pihak yang dikritik itu juga menggunakan hak jawabnya di media, jadi media juga mendapat pemberitaan yang berimbang. Jangan mainnya pake soft power dan terkesan dibelakang layar begitu" tutur Victor
" Mending bupati kawal Kapolsek Siau Timur untuk menangkap Yap, karena itu kasusnya sudah sangat meresahkan masyarakat"
Saat ditanya kemungkinan adanya telepon atau mungkin teguran langsung dari bupati dan wakil bupati, Victor tidak menjawab secara gamblang. Maklum, hubungan Victor dengan Siska Salindeho (Wabup Sitaro) ini sangat dekat. Victor merupakan sepupu dari Siska Salindeho dan Eddy Salindeho (Kadis Kelautan Perikanan). Bahkan kedua anak Victor merupakan anak baptis dari Siska Salindeho.
" Jangan tanya saya dong, tanya beliau lah " balik Victor ketika ditanya kemungkinan itu.
Boss BTC (BrondongTua Community) ini justru meminta supaya pemerintah jangan anti kritik. Juga agar merespon secara positif semua kritikan yang ada, sehingga ada komunikasi yang konstruktif antar pemerintah daerah dengan masyarakat.
Saat ditanya pendapatnya mengenai banyaknya dukungan masyarakat terhadap kritikannya, Victor menjawab bahwa kritikannya itu ada dasar dan data, juga berdasarkan fakta di lapangan, bukan karena otaknya dia yang hancur lebur, makanya banyak masyarakat yang mendukung.
" Kalau pemerintah merasa kritikan itu bohong, silahkan kasih datanya ke media supaya dibandingkan dengan kritikan saya, sehingga bisa dilihat mana yang benar" tambahnya lagi.
"Saya tidak benci dengan Toni Supit, Siska ataupun Djibton Tamudia. Waktu di pilkada keluarga saya pendukung berat kok. Adik saya Julian malah tim sukses. Tapi, apabila pemimpin kita ada kekeliruan atau janjinya belum ditepati, kita perlu meluruskannya" ujar Victor dengan serius.
" Kalau besok semua kritikan saya segera dijawab dengan tindakan nyata, berupa perubahan mendasar yang ujungnya kesejahteraan masyarakat, maka saya akan berdiri di depan sebagai pendukung Tonsu dan Siska"
Menurut Victor, kita perlu berdiri secara proporsional, dan memisahkan pribadi antara Victor sebagai anggota keluarga besar, dan Victor sebagai Founder SSN dan Solagracia Ministry. Adalah sesuatu yang naif jika kedua hal tersebut digabung jadi satu.
" Kesalahan terbesar kita ialah tidak menegur kesalahan pemimpin, saudara, atau siapaun itu, padahal kita tahu apa yang dilakukannya itu keliru " ujar Victor tanpa merinci lebih jauh maksud dari kalimatnya itu.
" Saya yakin, banyak pejabat di Sitaro dan lapisan masyarakat membenarkan apa yang saya ungkap, hanya takut dan tidak enak saja dengan bupati dan ketua dewan. Soalnya kalau salah bicara khan posisi bisa geser ke Biaro " tutup Victor sambil tertawa berderai.
Rags
Ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment