(Foto) Emas Hitam dari Sitaro - Buah Pala |
Suarasitaronews.com-MANADO - Rempah asal Indonesia memang tidak pernah
diragukan kualitasnya di mata internasional. Baru-baru ini, Amerika
Serikat (AS) mengatakan akan membeli biji pala asal Sulawesi Utara pada
pertengahan Februari 2015.
"Amerika mulai meminati biji pala asal Sulut karena memiliki ciri
khas dan kualitas yang berbeda dari daerah lain," kata Kepala Bidang
Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar , di Manado, Jumat
(20/2/2015).
Hasudungan mengatakan, biji pala asal Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro (Sitaro) ini cukup terkenal di pasar internasional dan
kali ini, Amerika membeli sebanyak 15 ton dengan sumbangan devisa
sebesar USD153.700.
Biji pala asal Sulut hanya tumbuh dan diproduksi oleh petani asal
Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan tidak cocok untuk ditanam di daerah
lain, karena struktur tanah di Sitaro sangat bagus untuk komoditas
tersebut.
Biji pala Sulut memang diminati Amerika Serikat karena sangat banyak
manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah karena
rasanya sangat khas.
Hal tersebut, katanya, harus bisa dimanfaatkan para petani untuk
meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala berkualitas baik
agar makin disukai di seluruh dunia.
Pala daerah ini bukan hanya diminati negara-negara di Asia, juga di
Uni Eropa seperti Belanda, bahkan sampai ke Afrika dan Amerika.
"Hal tersebut ditandai dengan makin banyaknya permintaan ekspor pala
dan bunganya ke berbagai negara di dunia, ini menunjukkan mutu komditas
pala daerah ini cukup baik," katanya Ia mengatakan pala Sulut yang
banyak diekspor ke Eropa, Amerika, dan Afrika tersebut, berasal dari
Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.
(okezone.com)
Rags
Ragil@suarasitaronews.com
0 komentar:
Post a Comment