Kepala BPPKB Fatmawati Kalebos,SE |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga perlu mendapat penanganan yang lebih serius lagi dari berbagai pihak. Dari data di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) yang disampaikan oleh Kaban BPPKB Fatmawati Kalebos ditemui di Auditorium kantor Bupati Kamis(29/1).
" Tahun 2012 dari kami berkordinasi dengan kepolisian data KDRT ada 17 kasus, 8 untuk fisik (pemerkosaan), 9 kasus pelecehan seksual sedangkan untuk tahun 2013 ada 20 kasus, 8 fisik 12 kasus pelecehan seksual sedangkan untuk tahun 2014 datanya sedang kami rampung" ungkap Kalebos.
Lanjutnya adapun terjadi peningkatan kasus dari tahun ke tahun ini diakibatkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga semua sudah tidak dapat terkontrol.
"Namun dari pihak BPPKB tetap bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mensosialisasi penanganan KDRT ini diantaranya dengan pimpinan gereja, aparat kepolisian, toko-toko masyarakat agar nantinya kasus KDRT di masyarakat tidak mengalami peningkatan" akunya. (mira@suarasitaronews.com)
" Tahun 2012 dari kami berkordinasi dengan kepolisian data KDRT ada 17 kasus, 8 untuk fisik (pemerkosaan), 9 kasus pelecehan seksual sedangkan untuk tahun 2013 ada 20 kasus, 8 fisik 12 kasus pelecehan seksual sedangkan untuk tahun 2014 datanya sedang kami rampung" ungkap Kalebos.
Lanjutnya adapun terjadi peningkatan kasus dari tahun ke tahun ini diakibatkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga semua sudah tidak dapat terkontrol.
"Namun dari pihak BPPKB tetap bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mensosialisasi penanganan KDRT ini diantaranya dengan pimpinan gereja, aparat kepolisian, toko-toko masyarakat agar nantinya kasus KDRT di masyarakat tidak mengalami peningkatan" akunya. (mira@suarasitaronews.com)
0 komentar:
Post a Comment