Suarasitaronews.com-Bebali Siau : Warga kampung Bebali kecamatan Siau Timur (Sitim) kesal dengan tindakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sitaro yang hanya memasang pipa saluran air ke kampung Bebali dan tidak dialiri air selama berbulan-bulan lamanya.
Hal tersebut terungkap dari warga Bebali Arnoldi Makagiansar yang sedang meminta tanda tangan warga untuk mengeluhkan proyek yang di bangun PDAM yang menurut mereka akan terancam mubazir itu.
"Kami kesal dan ini sedang meminta persetujuan warga untuk mengeluhkan masaalah tersebut," ungkap Arnoldi, Selasa, (11/11) pagi tadi saat bersua dengan media ini.
Memang selama ini nasib wrga Bebali sangat jauh dari jangkauan pelayanan air bersih, meski posisinya sangat dekat dengan mata air ake labo di Ulu siau, sehingga warga pun hanya mengharapkan iar hujan yang ditampung pada bak penampungan yang dibuat wrga, namun saat musim kemarau tiba, warga pun harus merogoh kocek sebesar Rp300 ribu untuk satu tangki air bersih.
"Nasib kami di kampung Bebali selama belum ada perhatian pemerintah, yah... begini-begini saja," ujar Abetnejo Antoni warga bebali lainya.
Sementara Arnoldi membeberkan tanda tangan wrga yang setuju untuk mengajukan keluhan kepada bupati Sitaro telah mencapai 100 kepala keluarga, dan jika tidak ada jawaban yang pasti maka mereka akan menyuarakan aspirasi ke DPRD.
"Kami sudah 100 KK yang menanda tangani keluhan ke Bupati," beber Arnoldi. (erga)
0 komentar:
Post a Comment