Suarasitaronews.com-SIAU : Inspektorat Kabupaten Sitaro bekerjasama dengan BPKP Propinsi Sulut pagi tadi, Jumat (7/11) memberikan pelatihan tentang tata cara pengelolaan keuangan kepada seluruh perangkat pemerintah kampung/kelurahan hingga Kecamatan se Sitaro. Hal ini dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi diberlakukannya peraturan pemerintah tentang masuknya alokasi anggaran desa dalam RAPBN 2015 nanti, dimana untuk setiap desa di asumsikan akan menerima alokasi anggaran hingga milyaran rupiah.
"Pelatihan ini memberikan pemahaman tentang tata cara pengelolaan anggaran dilihat dari perspektif pengawasan dan pemeriksaan untuk menghindari terjadinya penyelewengan anggaran,"tukas Kepala Inspektorat Sitaro Drs Denny Kondoj Msi di sela sela pelatihan.
Dilanjutkannya, memang untuk Sitaro dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inspektorat daerah, masih ditemukan sejumlah kesalahan terkait penyusunan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dalam pelaporan terkait anggaran desa." untuk pelaporan SPJ dana ratusan juta dari APBD seringkali masih salah, jadi antisipasi dalam bentuk pelatihan seperti ini harus dilakukan,"tambahnya.
"Pelatihan ini memberikan pemahaman tentang tata cara pengelolaan anggaran dilihat dari perspektif pengawasan dan pemeriksaan untuk menghindari terjadinya penyelewengan anggaran,"tukas Kepala Inspektorat Sitaro Drs Denny Kondoj Msi di sela sela pelatihan.
Dilanjutkannya, memang untuk Sitaro dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inspektorat daerah, masih ditemukan sejumlah kesalahan terkait penyusunan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dalam pelaporan terkait anggaran desa." untuk pelaporan SPJ dana ratusan juta dari APBD seringkali masih salah, jadi antisipasi dalam bentuk pelatihan seperti ini harus dilakukan,"tambahnya.
Masuknya alokasi anggaran desa dalam RAPBN 2015 ditujukan untuk membentuk pemerintahan desa yang profesional, efisien, efektif terbuka dan profesional dalam kerangka memajukan perekonomian masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
"sangat diharapkan seluruh perangkat pemerintah kampung yang hadir mampu menyerap materi yang diberikan,"ujar Kondoj.(rags)
0 komentar:
Post a Comment