Suarasitaronews.com-SIAU : Pembagian beras jatah rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Sitaro ditengarai banyak yang disimpangkan. Diantaranya beras tersebut dijual oleh oknum perangkat kampung yang nakal ke sejumlah pengusaha. Berdasarkan informasi yang berhasil dihinpum, Modus penyimpanganya jatah beras itu disunat per kepala keluarga (KK) atau jumlah calon penerima (orang miskin) dikurangi. Sebagian bahkan, jatah raskin tidak diberikan samsekali kepada penerima dan langsung dijual oleh sejumlah pengusaha yang berdagang di Sekitaran Pasar Ampera Ulu Siau.
Hal ini dikuatkan dengan bukti penjualan beras raskin yang dilakukan oleh salah seorang pengusaha yang belum diketahui identitasnya, dimana, pada saat media ini melakukan penulusuran di wilayah pasar, ternyata ditemukan sejumlah raskin yang di perjual belikan."kami baru saja menemukan pengusaha yang menjual raskin, namun sayang pemilik toko masih diluar daerah, tapi sudah kami tindak,"ungkap kepala bagian Ekonomi Sitaro Drs. Hesky Manalang, Selasa (04/11)
Dikatakan Manalang, jatah raskin disetiap triwulan sudah disalurkan kepada penerima yang berjumlah 2546 orang. Dia juga mengaku baru mengetahui informasi adanya penjualan raskin ke pengusaha. "Yang pasti di sini tidak ada penjualan raskin. Seluruh jatah raskin kami salurkan kepada warga yang memang berhak untuk mendapatkan," tegasnya serambi menambahkan, "Makannya setelah saya mendapat informasi itu, saya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,"kuncinya (rags)
Hal ini dikuatkan dengan bukti penjualan beras raskin yang dilakukan oleh salah seorang pengusaha yang belum diketahui identitasnya, dimana, pada saat media ini melakukan penulusuran di wilayah pasar, ternyata ditemukan sejumlah raskin yang di perjual belikan."kami baru saja menemukan pengusaha yang menjual raskin, namun sayang pemilik toko masih diluar daerah, tapi sudah kami tindak,"ungkap kepala bagian Ekonomi Sitaro Drs. Hesky Manalang, Selasa (04/11)
Dikatakan Manalang, jatah raskin disetiap triwulan sudah disalurkan kepada penerima yang berjumlah 2546 orang. Dia juga mengaku baru mengetahui informasi adanya penjualan raskin ke pengusaha. "Yang pasti di sini tidak ada penjualan raskin. Seluruh jatah raskin kami salurkan kepada warga yang memang berhak untuk mendapatkan," tegasnya serambi menambahkan, "Makannya setelah saya mendapat informasi itu, saya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,"kuncinya (rags)
0 komentar:
Post a Comment