Suarasitaronews.com-Nay Pyi Taw : Program poros maritim dunia yang digaungkan Presiden Joko Widodo menimbulkan konsekuensi terhadap pertahanan laut. Karena itu, ke depan anggaran TNI AL akan ditambah guna menunjang hal ini.
"Harus (ditambah), tapi saya belum sampai ke jumlah berapa. Iya wajib dong kita teriak-teriak poros maritim, masa anggarannya nggak," kata Jokowi saat jumpa pers di Hotel Hilton, Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (13/11/2014) malam.
Dalam lima pilar doktrin poros maritim dunia, Jokowi sudah menyampaikan akan memperkuat pertahanan laut. Hal ini penting, guna menunjang transportasi laut antar pulau dan antar k
awasan.
Tak hanya itu, program poros maritim juga akan ditunjang dengan penambahan pelabuhan. Saat ini, Jokowi sudah merencanakan bakal membangun 24 pelabuhan di Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan. Tujuh di antaranya, bakal diprioritaskan di awal tahun. Karena itu, Jokowi gencar mencari investor, termasuk dari Tiongkok.
"Tiongkok yang maritim betul-betul pengin industrinya dan jalur suteranya mereka. Kedua, mereka ingin masuk ke jaringan kereta api. Sehingga kemarin diajak naik kereta api cepat salah satunya itu. Hebat, dalam 8 tahun bisa lebih dari 10 ribu km," terangnya.(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment