Latest News

BANNER

BANNER
Saturday, 29 November 2014

JANGAN HANYA MENJADI PENONTON

 
Ilustrasi
 
Baca: Yohanes 6:1-15

"Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat
penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit." Yohanes 6:2

Gemuruh dan gegap gempita kejuaraan sepakbola piala dunia 2014 di Brasil telah usai pada bulan Juli lalu. Hasilnya tim sepakbola Jerman telah membuktikan diri sebagai yang terbaik dan berhasil mencetak sejarah sebagai wakil Eropa pertama yang bisa menjadi juara dunia di benua Amerika. Selama kejuaraan berlangsung emosi para penggemar sepakbola di seluruh penjuru dunia benar-benar terkuras. Ada yang bersukacita ketika tim jagoannya menang; ada pula yang kecewa, sedih, menangis, bakan sampai meluapkan kemarahan saat melihat tim yang mereka bangga-banggakan tersingkir secara dramatis di babak-babak awal. Itulah ekspresi dari pada penonton pertandingan sepakbola.

Mereka sepertinya terlihat aktif dengan apa yang ditontonnya, namun sesungguhnya mereka tidak memberikan sumbangsih apa pun. Bagi yang melihat langsung di stadion, kontribusi mereka hanya sebatas selembar tiket yang telah dibeli. Sementara mereka yang melihat di dalam setiap pertandingan sehingga dengan mudahnya berkomentar, melontarkan kritikan pedas, bahkan ada yang sampai memaki-maki pemain, padahal mereka hanya menonton dan tidak turut ambil bagian dalam pertandingan.

Begitu pula ketika Tuhan Yesus berangkat ke Galilea ada banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia, oleh karena mereka melihat mujizat, tapi mereka tidak mengalami dan merasakan mujizat itu, alias menonton saja. Bukankah ada banyak orang Kristen yang demikian? Hanya puas sebagai penonton, sekedar melihat dan mendengar orang lain mengalami mujizat dan dipakai Tuhan secara luar biasa, tapi dirinya sendiri tidak punya kerinduan mendalam kepada Tuhan. Jangankan turut terlibat dalam pelayanan, keberadaannya di gereja saja hanya sebatas simpatisan. Mereka tetap saja menjadi jemaat yang pasif dan tidak memiliki rasa haus dan lapar terhadap perkara-perkara rohani. Namun ketika mereka berada dalam masalah dan mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, secepat kilat langsung melontarkan komentar, menghakimi orang lain, melontarkan kritikan kepada saudara seiman atau bahkan kepada hamba Tuhan.

Saudaraku yang Tuhan inginkan adalah kita ikut serta dalam pekerjaan dengan Tuhan jangan hanya jadi penonton. Ada begitu banyak jiwa yang ingin mendengar berita keselamatan. Dengan menjadi penonton kita tidak akan bisa mengubah apapun bahkan hidup kita tidak akan menjadi lebih baik. Kita dituntut untuk memiliki mental pemain bukan penonton, ikut andil dalam pelayanan dengan Tuhan. (mira/renungan harian air hidup)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: JANGAN HANYA MENJADI PENONTON Rating: 5 Reviewed By: Unknown