Suarasitaronews.com-Bebali Siau : Pimpinan DPRD Sitaro kini dalam periode 2014-2019 telah menganggarkan miliaran Rupian untuk 3 unit Mobil dinas (Mobnas) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Namun konon akan melakukan penambahan dana lagi melalui APBD Perubahan disebabkan tidak cukupnya dana yang dianggarkan sebelumnya yang berkisar Rp 1,3 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan mantan ketua Badan anggaran (Banggar) di periode 2009-2014 Netty H Adrian SE MSi saat di temui media ini di kantor DPRD Sitaro Senin (20/10) tadi malam usai pelantikan pimpinan DPRD devenitif.
"Anggaranya sudah ada, namun rencananya akan melakukan penambahan lagi pada APBD-P apa bila tidak mencukupi," ungkap Adrian.
Saat di tanya soal spesifikasi mobil yang nantinya akan di gunakan oleh pimpinan DPRD , ia tidak banyak berkomentar.
"Ya....itu terserah apakah mau mengambil Pajero atau Inova saya kurang tau," kelitnya.
 |
| Bagian dalam mobil Fortuner |
Sementara itu sekretaris DPRD Sitaro Jostanlie Deson Bogar SH saat dikonfirmasi mengungkapkan jenis mobnas yang akan di ambil dan mengatakan, memang akan ada pengadaan Mobnas dan sudah ada anggaranya, tetapi tidak akan melakukan penambahan lagi pada APBD-P.
"Untuk penambahan anggaran sudah tidak ada, anggaran yang sudah tertata untuk mobil ketua DPRD bernilai Rp 500 juta, sedangkan 2 wakil ketua DPRD masing-masing Rp 400 juta, rencananya, jenis mobil Toyota untuk Ketua Fortuner dan untuk wakil masing-masing Inova," ungkap Bogar, Selasa (21/10) siang tadi di kantor DPRD Sitaro.
Meski begitu, hal tersebut membuat sejumlah anggota DPRD lainya tidak sependapat dengan hal tersebut, dan menyesalkan akan kebijakan tersebut, melihat kondisi kendaraan dinas yang masih layak di gunakan yakni kendaraan yang ada sekarang ini untuk ketua DPRD jenis Terano dan untuk masing-masing wakil ketua DPRD jenis Terios.
"Kalau saya lihat mobil dinas yang lama masih layak digunakan, sehingga saya juga agak kecewa sebab seharusnya anggaran sebesar itu masih bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih penting," ujar Lorens Rawung seraya menyinggung dimana "Jokowi saja berani membatalkan rencana seperti itu di pusat untuk penghematan dan saya akan tidak setuju apa lagi dilakukan penambahan dana lagi". (erga)
0 komentar:
Post a Comment