Suarasitaronews.com-Jakarta : Drama politik oleh anggota DPR yang mengundang sorotan publik di sidang paripurna perdana DPR yang digelar pada kamis (1/10) kemarin, yakni kejadian dimana seorang politikus PDIP naik ke podium dan menghampiri sambil memijit pimpinan sidang Popong Otje Djundjunan atau disapa Ceu Popong.
Seperti dilansir detik.com Jumat (03/10) siang tadi, Yulian Gunhar menjelaskan alasan dirinya melakukan hal tersebut semata hanya ingin bicara baik-baik dengan Popong pimpinan sidang kala itu.
"Sebetulnya saya respek dengan Ceu Popong, sangat hormat. Apalagi Ceu Popong itu ibu kita, oma kita," kata Gunhar.
Menurutnya, ia menanyakan soal mikrofon anggota DPR yang tak menyala, sehingga dirinya meminta Popong untuk menyalakan mikrofon anggota DPR dari meja pimpinan, yang terdapat sentral pengaturan mikrofon.
"Saya bilang ibu mohon maaf, saya kan anak ibu, cucu ibu, kita ngerti ibu mimpin rapat seperti itu, beri kita kesempatan untuk berbicara, kita mau bicara, mik kita nggak hidup. Tolong, Ibu hidupkan," tutur Gunhar menceritakan pembicaraannya dengan Ceu Popong di meja pimpinan.
Gunhar maju ke meja pimpinan karena ingin tetap mengedepankan etika bicara kepada orang tua meski protes atas kepemimpinan Ceu Popong. Dia tak ingin membentak Ceu Popong seperti anggota DPR lainnya.
"Secara etika, budaya kita bertemu dengan orang tua harus santun, harus hormat, daripada caci maki, itu tidak beretika. Makanya saya langsung menghampiri dan cium tangan," ujar Gunhar yang mengaku belum pernah kenal Ceu Popong sebelumnya.
Di paripurna, Gunhar yang mengenakan baju serba hitam sempat maju ke depan meja pimpinan DPR, bahkan merapat hingga kursi Ceu Popong, saat terjadi kericuhan. Peristiwa ini terjadi bukan hanya sekali saja. Tak hanya bicara, Yulian juga sempat memijat Ceu Popong.
Aksinya sempat menuai protes dari anggota DPR lainnya. Sebab, naik ke mimbar pimpinan sidang adalah pelanggaran.(erga)
Seperti dilansir detik.com Jumat (03/10) siang tadi, Yulian Gunhar menjelaskan alasan dirinya melakukan hal tersebut semata hanya ingin bicara baik-baik dengan Popong pimpinan sidang kala itu.
"Sebetulnya saya respek dengan Ceu Popong, sangat hormat. Apalagi Ceu Popong itu ibu kita, oma kita," kata Gunhar.
Menurutnya, ia menanyakan soal mikrofon anggota DPR yang tak menyala, sehingga dirinya meminta Popong untuk menyalakan mikrofon anggota DPR dari meja pimpinan, yang terdapat sentral pengaturan mikrofon.
"Saya bilang ibu mohon maaf, saya kan anak ibu, cucu ibu, kita ngerti ibu mimpin rapat seperti itu, beri kita kesempatan untuk berbicara, kita mau bicara, mik kita nggak hidup. Tolong, Ibu hidupkan," tutur Gunhar menceritakan pembicaraannya dengan Ceu Popong di meja pimpinan.
Gunhar maju ke meja pimpinan karena ingin tetap mengedepankan etika bicara kepada orang tua meski protes atas kepemimpinan Ceu Popong. Dia tak ingin membentak Ceu Popong seperti anggota DPR lainnya.
"Secara etika, budaya kita bertemu dengan orang tua harus santun, harus hormat, daripada caci maki, itu tidak beretika. Makanya saya langsung menghampiri dan cium tangan," ujar Gunhar yang mengaku belum pernah kenal Ceu Popong sebelumnya.
Di paripurna, Gunhar yang mengenakan baju serba hitam sempat maju ke depan meja pimpinan DPR, bahkan merapat hingga kursi Ceu Popong, saat terjadi kericuhan. Peristiwa ini terjadi bukan hanya sekali saja. Tak hanya bicara, Yulian juga sempat memijat Ceu Popong.
Aksinya sempat menuai protes dari anggota DPR lainnya. Sebab, naik ke mimbar pimpinan sidang adalah pelanggaran.(erga)
0 komentar:
Post a Comment