 |
| Presiden AS Barack Obama |
Suarasitaronews.com-Washington : Presiden AS Barack Obama angkat bicara mengenai serangan terhadap pos
kekuatan ISIS di Suriah yang mulai dilakukan pada Selasa (23/9). Orang
nomor satu di Negeri Paman Sam ini menyatakan, AS tidak sendirian dalam
serangan ini.
"Ini membuat jelas kepada dunia bahwa ini bukan Amerika yang berjuang sendirian," ujar Obama seperti diwartakan CNN, Rabu (24/9/).
AS memang berhasil menggalang koalisi dengan negara-negara di kawasan Arab untuk memerangi ISIS. Negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-ISIS ini antara lain Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania and Qatar dan beberapa pihak lain yang turut berpartisipasi.
"Di atas semua itu, masyarakat dan pemerintah di Timur Tengah menolak ISIS dan ingin mempertahankan perdamaian dan keamanan di mana mereka berhak untuk itu," kata Obama.
Obama mengatakan, AS tidak akan memberikan toleransi sedikit pun kepada pihak mana pun yang membahayakan warga negaranya. "Kami tidak memberikan tempat aman kepada grup teroris yang membahayakan warga kami," kata Obama.
Serangan udara Amerika Serikat di Suriah memakan lebih banyak korban jiwa. Dilaporkan 50 anggota militan jaringan Al-Qaeda dan 8 warga sipil, termasuk anak-anak ikut tewas dalam serangan melawan militan ISIS tersebut.
Disampaikan organisasi pemantau yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9), lebih dari 50 anggota militan jaringan Al-Qaeda tewas dalam serangan di Aleppo. Sebagian besar yang tewas merupakan anggota militan asing.
Sedangkan 8 warga sipil yang tewas, menurut Syrian Observatory, termasuk di antaranya 3 anak-anak dan seorang wanita. Serangan ini terjadi terpisah dengan serangan yang ditargetkan bagi ISIS di wilayah Suriah bagian utara dan timur.(detik.com)
"Ini membuat jelas kepada dunia bahwa ini bukan Amerika yang berjuang sendirian," ujar Obama seperti diwartakan CNN, Rabu (24/9/).
AS memang berhasil menggalang koalisi dengan negara-negara di kawasan Arab untuk memerangi ISIS. Negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-ISIS ini antara lain Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania and Qatar dan beberapa pihak lain yang turut berpartisipasi.
"Di atas semua itu, masyarakat dan pemerintah di Timur Tengah menolak ISIS dan ingin mempertahankan perdamaian dan keamanan di mana mereka berhak untuk itu," kata Obama.
Obama mengatakan, AS tidak akan memberikan toleransi sedikit pun kepada pihak mana pun yang membahayakan warga negaranya. "Kami tidak memberikan tempat aman kepada grup teroris yang membahayakan warga kami," kata Obama.
Serangan udara Amerika Serikat di Suriah memakan lebih banyak korban jiwa. Dilaporkan 50 anggota militan jaringan Al-Qaeda dan 8 warga sipil, termasuk anak-anak ikut tewas dalam serangan melawan militan ISIS tersebut.
Disampaikan organisasi pemantau yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9), lebih dari 50 anggota militan jaringan Al-Qaeda tewas dalam serangan di Aleppo. Sebagian besar yang tewas merupakan anggota militan asing.
Sedangkan 8 warga sipil yang tewas, menurut Syrian Observatory, termasuk di antaranya 3 anak-anak dan seorang wanita. Serangan ini terjadi terpisah dengan serangan yang ditargetkan bagi ISIS di wilayah Suriah bagian utara dan timur.(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment