 |
| Foto Reuters |
Suarasitaronews.com-Newyork : Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan adanya bola batu aneh di sekitar permukaan planet Mars, dari hasil pemotretan kamera Mastcam laboratorium sains Mars Curiosity yang diambil pada 11 September lalu, seperti dikutip dari Viva.co.id, Kamis (25/9).
Ilmuwan MSL di fasilitas jet propulsion laboratory mengatakan, bola batu tersebut tidak sebesar yang di perkirakan dan hanya berukuran lebar sekira 1 cm, yang pembentukan batuan sedimen di Mars mirip dengan pembentukan batuan sedimen yang ada di Bumi, yaitu melalui intekasi perjalanan air cair dan material deposit.
"Bola batu itu, ternyata hanya mempunyai lebar 1cm, yang pembentukan batuan sedimen yang ada di Bumi, yaitu melalui intekasi perjalanan air cair" kata dia.
Dijelaskanya pula, dalam pembentukan batuan sedimen yang baru, pori-pori batuan tercipta dan mineral meresap ke pori-pori. Pola ini, secara bertahap membangun massa yang tahan erosi. Nah, saat batuan sedimen lunak mengalami pengikisan, tetapi perwujudan bola batu itu tetap bertahan. Bola batu tetap terbentuk tak terkikis, meski bentuknya yang bulat bisa bergerak dari waktu ke waktu.
Saat ini, kendaraan penjelajah Curiosity tengah mengeksplorasi dasar Gunung Sharp, lokasi yang menjadi pusat eksplorasi Curiosity sejak mendarat di Mars pada dua tahun terakhir.
Selama kurun eksplorasi itu, Curiosity memang menemui sejumlah penampakan aneh di permukaan Mars, mulai dari adanya penampakan blueberry, batu berwajah, dan batu seperti tikus, serta penampakan lainnya.(erga)
Ilmuwan MSL di fasilitas jet propulsion laboratory mengatakan, bola batu tersebut tidak sebesar yang di perkirakan dan hanya berukuran lebar sekira 1 cm, yang pembentukan batuan sedimen di Mars mirip dengan pembentukan batuan sedimen yang ada di Bumi, yaitu melalui intekasi perjalanan air cair dan material deposit.
"Bola batu itu, ternyata hanya mempunyai lebar 1cm, yang pembentukan batuan sedimen yang ada di Bumi, yaitu melalui intekasi perjalanan air cair" kata dia.
Dijelaskanya pula, dalam pembentukan batuan sedimen yang baru, pori-pori batuan tercipta dan mineral meresap ke pori-pori. Pola ini, secara bertahap membangun massa yang tahan erosi. Nah, saat batuan sedimen lunak mengalami pengikisan, tetapi perwujudan bola batu itu tetap bertahan. Bola batu tetap terbentuk tak terkikis, meski bentuknya yang bulat bisa bergerak dari waktu ke waktu.
Saat ini, kendaraan penjelajah Curiosity tengah mengeksplorasi dasar Gunung Sharp, lokasi yang menjadi pusat eksplorasi Curiosity sejak mendarat di Mars pada dua tahun terakhir.
Selama kurun eksplorasi itu, Curiosity memang menemui sejumlah penampakan aneh di permukaan Mars, mulai dari adanya penampakan blueberry, batu berwajah, dan batu seperti tikus, serta penampakan lainnya.(erga)
0 komentar:
Post a Comment