Sitaro Kedatangan Angin Selatan, Warga dihimbau Tetap Waspada

foto ist

Suarasitaronews.com-Siau : Angin dari arah selatan yang bertiup sangat kencang di seluruh wilayah kabupaten Sitaro akhir-akhir ini memang patut diwaspadai oleh warga bumi karangetang. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sitaro sebelumnya telah memerintahkan kepada para camat agar untuk siaga akan datangnya angin selatan ini. 

Salah satunya N. Erens Takalamingan Camat Siau Timur (Sitim) ketika dikonfirmasi menjelaskan, memang dalam sepekan terakhir cuaca di kabupaten Sitaro kurang begitu bersahabat. Untuk itu bagi para nelayan tradisional setempat agar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya angin kencang di perairan laut. "Nelayan Jangan melaut sendiri, usahakan bawa perlengkepan keselamatan dalam melaut, apalagi kalau sudah angin kencang biasanya mesin perahu sering mati," tukasnya kepada suarasitaronews.com (01/08)

Erens menambahkan, Sebelum berangkat melaut, nelayan agar jeli melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan terjadinya cuaca buruk dalam melaut. Apabila terlihat tanda-tanda membahayakan, nelayan hendaknya dapat menunda dahulu rencananya melaut karena jika masih memaksakan akan
dapat membahayakan keselamatan nelayan.

Menurutnya, cuaca buruk bisa terjadi kapan saja, namun untuk menghindari kecelakaan di laut, nelayan diharapkan selalu memantau perubahan cuaca yang ditandai awan hitam, hujan disertai angin kencang. Kewaspadaan itu sangat penting, sebab kondisi cuaca yang dapat mendatangkan gelombang tinggi dan tiupan angin kencang itu cukup membahayakan bagi nelayan.

Sementara itu, Dolvie Mangindaan tokoh masyarakat Sitaro juga menuturkan agar warga harus memakai masker mulut jika keluar rumah. "Karena angin kencang akan membawa debu-
debu beterbangan," ucapnya

Diutarakan Dolvie, ibu-ibu rumah tangga juga harus memastikan bahwa bila memasak, api di kompor sudah mati. Bila lupa dipadamkan maka akan berakibat fatal. "Kita harus ekstra hati-hati dengan angin selatan yang bertiup kencang ini. Lihat saja ada beberapa genteng warga yang tercabut karena tiupan angin yang kencang ini," ucapnya.

Feidy Lahope warga yang tinggal di Kecamatan Siau Barat  mengatakan ia hampir saja jatuh dari atas motor karena tiupan angin yang kencang. "Rasa-rasanya seperti ingin terbang dan terbawa
angin," katanya

Ia juga menuturkan agar pemerintah harus bisa mengantisipasi pohon-pohon yang sudah berusia tua dengan menebangnya. "Jika tidak maka akan roboh dan bisa saja menimpa apa saja yang di dekat pohon ini," pungkasnya. (Rags)

SITARO 17:40:00