Suarasitaronews.com - Ada seorang sahabat yang bercerita tentang apa yang yang sedang
dia rasakan. Sebut saja namanya Boby (bukan nama sebenarnya), dia
mengalami ketakutan yang luar biasa. Dia takut menghadapi hari esok.
Boby selalu memikirkan dan mnegkuatirkan apa yang akan terjadi hari
esok. Banyak pikiran-pikiran buruk yang menghantui. Dia takut mengalami
kegagalan di esok hari, dia takut bahwa rekan-rekan kerjanya tidak akan
bisa menerimanya. Dia juga ragu akan kemampuan yang dia miliki, dia
takut menghadapi hal baru karena bayang-bayang kegagalan masa silam. Intinya semua yang dia lakukan berada dalam naungan ketakutan.
Takut saudaraku adalah hal yang manusiawi namun jika sudah berlebihan maka itupun akan merusak kita. Semua hal tidak akan terselesaikan karena kita terlalu takut untuk melangkah menghadapi hari esok. Sebagai umat Allah kita tidak perlu takut menghadapi hari esok dan jangan pernah meramalkan apa
yang akan terjadi esok hari. Hari esok berada di tangan Tuhan dan tidak
ada seorang pun yang mengetahuinya.
Rasa takut/kuatir yang terus-menerus dipelihara akan merugikan diri
sendiri. Rasa takut membuat kita tidak bisa maju dan berkembang. Takut
menghadapi hal baru akan membuat potensi kita semakin kerdil.
Jangan
takut gagal saudaraku, jangan takut teguran. Jadilah pendengar yang baik dan
mulailah untuk mengoreksi diri jika kita mendapatkan sebuah teguran.
Jangan pernah menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa kita.
Tetaplah rendah hati jika ada orang-orang yang menyudutkan kita. Orang
lain bisa menjatuhkan kita, namun tangan Tuhan yang akan mengangkat kita
lebih tinggi.
Berdoalah kepada Tuhan atas semua ketakutan yang kita rasakan. Dan
percayalah, bahwa saat kita berdoa dan berserah, maka Tuhan sudah
membebaskan kita dari belenggu-belenggu ketakutan. Saat kita mengangkat
tangan, maka Tuhan akan turun tangan untuk membela dan memberkati kita.
Kata FirmanNya "Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan
menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati". (renungan malam/mira)
0 komentar:
Post a Comment