Suarasitaronews.com-Jakarta : Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan tujuh menteri yang lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 harus mengundurkan diri sebelum pelantikan.
Namun, hingga saat ini, Kementerian Sekretaris Negara belum menerima surat pengunduran diri para menteri. "Secara etika memang harus bersedia mengundurkan diri," ujar Julian di kantornya, Rabu, 20 Agustus 2014.
Atas situasi ini, Julian
menyatakan belum ada instruksi atau rencana dari SBY perihal
kemungkinan jabatan menteri yang akan kosong. Presiden juga belum
memutuskan pejabat yang akan mengisi posisi tersebut.
Menurut
Julian, mundurnya tujuh menteri tak akan mengganggu rancangan program
seratus hari terakhir pemerintahan SBY. Hal tersebut ditegaskan pula
oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah
Alisjahbana, bahwa program tersebut semuanya akan selesai pada 10
Oktober mendatang. "Menteri yang mundur juga akan dimekanisme seperti
menteri ad intern. Jadi semua jalan terus," tutur Armida.
Sedangkan
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan pemerintah belum menemukan
aturan yang pasti perihal pengunduran diri menteri karena terpilih
menjadi anggota parlemen. Mekanisme yang terjadi setiap pergantian
pemerintahan, presiden meminta langsung para menteri untuk mundur.
"Kalau tahun 2009 lalu, presiden meminta menteri mundur supaya tak
rangkap jabatan," ujar Gamawan.
Para menteri yang akan menjadi
anggota Dewan di Senayan periode mendatang adalah Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil-Menengah Sjariefuddin Hasan, serta Menteri Perhubungan EE
Mangindaan. Juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi
dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi
Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy
Faishal Zaini. (hmc/rags)
0 komentar:
Post a Comment