Pembacaan Alkitab : Ulangan 31 : 6
Suarasitaronews.com – Setiap orang pasti pernah mengalami
ketakutan. Ketakutan itu selalu membayangi kehidupan manusia dalam
berbagai rupa. Ketakutan akan pasangan hidup, ketakutan akan pekerjaan,
ketakutan tentang keadaan keuangan, atau bentuk-bentuk ketakutan yang
lain.
Pernahkah kita bertanya tentang arti sebuah ketakutan itu? Apakah
ketakutan itu bermanfaat bagi kehidupan kita? Dan bagaimana cara
menghilangkan ketakutan itu untuk selamanya?
Seringkali kita mengubur ketakutan itu dan takut untuk menyentuhnya.
Kita cenderung untuk mencari rasa aman daripada harus berhadapan dengan
rasa takut. Ketakutan adalah penghancur masa depan. Ketakutan adalah
penghambat potensi yang kita miliki. Ketakutan adalah penghambat berkat.
Apakah ketakutan yang memberi kita hidup? Tidak! Tuhanlah yang memberi
kita hidup dan Tuhan jugalah yang berkuasa atas berkat. Lalu bagaimana
rasa takut itu tetap berputar-putar dalam hati dan pikiran kita? Semua
itu disebabkan karena kita lebih cenderung mendengarkan bisikan iblis
daripada bisikan Tuhan.
Tuhan adalah sumber damai sejahtera. Maka dari itu marilah kita
memelihara damai sejahtera dengan cara tetap berpegang teguh pada Firman
Tuhan. Apabila Tuhan berkata “Percayalah pada-Ku dengan segenap hati
dan akal budimu” maka percayalah pada-Nya dan buanglah rasa takut.
Iblis mengetahui setiap kelemahan-kelemahan kita dan itulah yang iblis
gunakan sebagai senjata untuk membuat kita takut.
Hendaknya segala
kelemahan yang kita miliki, kita bawa dihadapan Tuhan dan berserah penuh
pada-Nya. Dalam 2 Korintus 12:9 dikatakan bahwa “Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna.” Biarlah hanya Yesus saja yang berkuasa atas hidup kita karena
dalam Yesus hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera.
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar
karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai
engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan
engkau.” (renungan.com/mira)
0 komentar:
Post a Comment