Suarasitaronews.com - Jakarta : Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka
melemah 0,07 persen atau 3,65 poin ke level 5.152,44. Sementara, saham
LQ45 turut dibuka melemah 0,18 persen atau 1,55 poin ke level 880,94.
Di pasar saham Amerika Serikat ditutup menguat. Hal ini, seiring kekhawatiran terhadap geopolitik di Ukraina mereda.
Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial
Avg sebesar 0,37 persen di level 16.713, indeks S&P sebesar 0,19
persen pada level 15.291.
"Pasar saham AS menguat seiring kekhawatiran terhadap Ukraina
mereda," ujar Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, Fath Aliansyah
Budiman, Jakarta, Jumat (15/8).
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data
ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh
indeks Nikkei 225 sebesar 0,18 persen di level 15.387.
Kemudian, indeks saham Hangseng turun 0,36 persen pada level 24.801
poin dan indeks Strait Times juga melemah 0,20 persen ke level 3294,83.
"Sedangkan indeks utama Asia lainnya saat ini masih belum dibuka," kata
dia.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi.
Harga minyak mentah WTI turun 0,03 persen ke level USD 95,55 per barel.
Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,18 persen ke posisi USD 1.313,30
per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku
bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen. Selain itu, bank sentral juga
mengumumkan defisit neraca berjalan (CAD) yang mencapai USD 9,1 miliar
atau 4,27 persen dari total GDP.
Angka itu sejalan dengan prediksi Mandiri Sekuritas yang sekitar USD 9
miliar atau 4 persen-4,2 persen dari GDP. Untuk total 2014, BI
memprediksi CAD mencapai USD 27 miliar, setara dengan 2,95 persen GDP vs
prediksi Mandiri Sekuritas sebesar USD 28,5 miliar atau 3,1 persen GDP. (merdeka.com)
0 komentar:
Post a Comment