Suarasitaronews.com-Siau : Lagi-lagi jutaan kubik material berupa
bebatuan dan pasir yangmengakibatkan banjir lahar dingin di Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, berhasil menutupi jalur penghubung antara kota Ulu-Ondong. Kejadian yang menyeret material dengan volume
yang cukup banyak itu menimbulkan tumpukan banjir lahar dingin dengan ketinggian mencampai 1 1/2 meter. Pos yang digunakan untuk para penambang galian C di sekitar lokasi pun ikut terendam banjir lahir dingin.
Banjir lahar yang membawa jutaan kubik material berupa bebatuan dan pasir membuat warga yang melintas harus menggunakan jalan alternatif disamping bentaran kali. Sejumlah warga yang melintas pun, sangat merasa tidak nyaman dengan kondisi jalan tersebut, seraya berharap, pemerintah lebih memperhatikan lagi khusus jalur utama itu. "Harapanya, ya, pemerintah harus lebih perhatian lagi, terutama jalur ini, agar kami pengguna jalan juga merasa aman" ujar sejumlah warga yang melintas di jalur tersebut.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Chalton Bob Wuaten ST ketika ditanya soal itu menjelaskan. Pihaknya masih menunggu cuaca kembali normal untuk memulihkan keadaan jalan, untuk mengantisipasi timbulnya banjir susulanm "Tunggu cuaca normal dulu, setelah itu akan dilakukan pemulihan sebab kalau dilakukan pemulihan sekarang takutnya ada banjir susulan dan alat berat pun bisa tertimbun,"jelasnya. (rags)
Banjir lahar yang membawa jutaan kubik material berupa bebatuan dan pasir membuat warga yang melintas harus menggunakan jalan alternatif disamping bentaran kali. Sejumlah warga yang melintas pun, sangat merasa tidak nyaman dengan kondisi jalan tersebut, seraya berharap, pemerintah lebih memperhatikan lagi khusus jalur utama itu. "Harapanya, ya, pemerintah harus lebih perhatian lagi, terutama jalur ini, agar kami pengguna jalan juga merasa aman" ujar sejumlah warga yang melintas di jalur tersebut.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Chalton Bob Wuaten ST ketika ditanya soal itu menjelaskan. Pihaknya masih menunggu cuaca kembali normal untuk memulihkan keadaan jalan, untuk mengantisipasi timbulnya banjir susulanm "Tunggu cuaca normal dulu, setelah itu akan dilakukan pemulihan sebab kalau dilakukan pemulihan sekarang takutnya ada banjir susulan dan alat berat pun bisa tertimbun,"jelasnya. (rags)
0 komentar:
Post a Comment