Suarasitaronews.com-Ondong : Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) yang beroperasi di wilayah Kepulauan Siau, diduga “mainkan” takaran premium atau bensin yang dijual ke masyarakat. Oleh karena itu diminta instansi terkait, segera melakukan tera ulang alat pengisian bensin milik APMS di Pulau Siau ini. Adanya dugaan “main” takaran tersebut, menyusul adanya keluhan warga menemukan tidak adanya kecocokan isi bahan bakar bensin melalui takaran. “Kok bisa berbeda, padahal satu galon itu kan isinya 25 liter namun setelah di ukur hanya 22 liter bahkan sampai 19 liter. Kan aneh,"beber warga yang enggan disebutkan namanya
Ia juga menyebutkan, tidak hanya dirinya saja yang merasa aneh dengan perbedaan jumlah tersebut. “Bukan saya saja yang merasakan perbedaan ini. Namun para pengecer bensin lain juga merasakan, coba tanya sama dia (pengecer,red)"bebernya.
Ia juga menyebutkan, tidak hanya dirinya saja yang merasa aneh dengan perbedaan jumlah tersebut. “Bukan saya saja yang merasakan perbedaan ini. Namun para pengecer bensin lain juga merasakan, coba tanya sama dia (pengecer,red)"bebernya.
Warga berharap dengan munculnya keragu-raguan dan indikasi “mainkan” takaran oleh pihak APMS ini, alat takar pengisi bensin itu segera ditera ulang pihak APMS dan diawasi instansi terkait. sehingga tidak merugikan masyarakat sebagai pengguna bahan bakar itu, ketika membeli di APMS.
Menariknya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sitaro Drs. Efendi Maluenseng ketika ditanya soal itu Senin, (25/08) membenarkan apa yang di rasakan warga, Maluenseng mengatakan memang permasalahan takaran bbm banyak dikeluhkan, "satu drum itukan isinya 200, tapi coba ditakar kembali, mungkin menjadi 190an,"kata maluenseng diruang kerjanya
Selain itu, ketika disentil soal cepatnya stok bbm di Siau habis, Maluenseng mengaku "Mungkin ada permainan timbun bbm dari pengusaha ya!, makannya stoknya cepat habis,"cetus Maluenseng kepada awak media. (rags)
Menariknya, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sitaro Drs. Efendi Maluenseng ketika ditanya soal itu Senin, (25/08) membenarkan apa yang di rasakan warga, Maluenseng mengatakan memang permasalahan takaran bbm banyak dikeluhkan, "satu drum itukan isinya 200, tapi coba ditakar kembali, mungkin menjadi 190an,"kata maluenseng diruang kerjanya
Selain itu, ketika disentil soal cepatnya stok bbm di Siau habis, Maluenseng mengaku "Mungkin ada permainan timbun bbm dari pengusaha ya!, makannya stoknya cepat habis,"cetus Maluenseng kepada awak media. (rags)
0 komentar:
Post a Comment