Museum Sitaro tak terawat |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Bukannya jadi bangunan yang menampung
benda-benda bersejarah Sitaro, justru museum daerah di Ulu Siau Timur
(Sitim) jadi sarang tikus. Betapa tidak, hingga kini, museum yang
dibangun dengan biaya milyaran ini belum difungsikan. Padahal
pengerjaan gedungnya sudah lama selesai. “Kita sayangkan, museum yang
dibangun bagus-bagus dan mahal, tetapi tidak digunakan. Pembangunannya
seakan mubazir dan buang-buang uang saja,” ungkap Dedy Pakaya warga
Ulu Siau.
Berdasarkan Pantauan Suarasitaronews.com, suasana museum saat malam hari tampak kelihatan horor, seperti rumah hantu saja. Bahkan, ironisnya ventilasi bangunan mulai rusak. “Tentu ini harus diperhatikan pemerintah,” ujar Pakaya.
Kendati begitu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (disparbud) Sitaro Dra Fatmawali Kalebos mengatakan, museum akan digunakan tahun ini. Tetapi, itu pun harus diperjuangkan di masa perubahan anggaran. Karena proyek yang tertata di APBD 2014 hanya pembangunan pagar museum. “Tidak sempat terakomodir di APBD karena terlambat. Itu bisa masuk di perubahan anggaran nanti. Kita usahakan museum digunakan tahun ini,” terangnya.
Kata Kalebos, pemerintah juga saat ini sementara mencari barang-barang bersejarah untuk dipajang dalam museum itu. “Masyarakat yang memiliki benda bersejarah Sitaro boleh membawanya ke kita. Tentu akan dibeli pemerintah,” ungkap Kalebos.(Rags)
Berdasarkan Pantauan Suarasitaronews.com, suasana museum saat malam hari tampak kelihatan horor, seperti rumah hantu saja. Bahkan, ironisnya ventilasi bangunan mulai rusak. “Tentu ini harus diperhatikan pemerintah,” ujar Pakaya.
Kendati begitu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (disparbud) Sitaro Dra Fatmawali Kalebos mengatakan, museum akan digunakan tahun ini. Tetapi, itu pun harus diperjuangkan di masa perubahan anggaran. Karena proyek yang tertata di APBD 2014 hanya pembangunan pagar museum. “Tidak sempat terakomodir di APBD karena terlambat. Itu bisa masuk di perubahan anggaran nanti. Kita usahakan museum digunakan tahun ini,” terangnya.
Kata Kalebos, pemerintah juga saat ini sementara mencari barang-barang bersejarah untuk dipajang dalam museum itu. “Masyarakat yang memiliki benda bersejarah Sitaro boleh membawanya ke kita. Tentu akan dibeli pemerintah,” ungkap Kalebos.(Rags)
0 komentar:
Post a Comment