Suarasitaronews.com - Jakarta : Pergerakan nilai tukar rupiah berbeda
dengan laju indeks yang terpeleset ke zona merah. Laju rupiah mulai
bergerak positif meski laju dolar AS masih terapresiasi seiring masih
adanya imbas testimoni The Fed.
Pada pergerakan kemarin nilai tukar rupiah berada pada Rp 11.668 per
dolar AS atau menguat ketimbang posisi sehari sebelumnya yang berada
pada Rp 11.805 per dolar AS (kurs tengah BI).
Reza Priyambada, Kepala riset Trust Securities mengatakan pelaku
pasar mencoba mengesampingkan sentimen negatif jelang keputusan final
oleh KPU minggu depan dan lebih melihat kepada potensi inflasi sepanjang
bulan puasa ini.
"Tidak banyaknya ditemukan laporan mengenai lonjakan harga di
beberapa kawasan direspon positif karena diasumsikan tidak akan terjadi
lonjakan inflasi," katanya di Jakarta, Jumat (18/7).
Di sisi lain, menguatnya Yuan terhadap dolar AS mampu dimanfaatkan
rupiah untuk ikut terapresiasi. Laju rupiah di atas level resisten Rp
11.790.
"Mulai adanya aksi beli pada rupiah diharapkan dapat bertahan
sehingga rupiah dapat terjaga di zona hijaunya. Rp 11.687 - Rp 11.650
(kurs tengah BI)," katanya.
Dalam data Bloomberg kemarin tampak rupiah melemah ke Rp 11.706 per
dolar AS. Nilai tukar rupiah melemah 20 bps atau 0,17 persen ketimbang
posisi sebelumnya. (tribunnews.com)
0 komentar:
Post a Comment