Jatah BBM Subsidi di Sitaro Disunat Pangkalan Penyalur MT

Penyaluran BBM di Siau (foto dok. SSN)

Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Masyarakat Sitaro semakin menderita dengan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama Minyak Tanah (MT). Selain Sitaro masih memerlukan tambahan jumlah kuota BBM, para agen penyalur MT yang terus bertambah hingga mencapi 189 pangkalan MT yang tersebar di Sitaro terindikasi mempermainkan harga MT tersebut.

Pasalnya, masyarakat hanya mendapatkan jatah MT subsidi tersebut mulai dari 3 liter hingga 5 liter per kepala keluarga, belum juga para pangkalan penyalur MT tersebut kerap kali menaikkan harga MT hingga pada harga yang tidak wajar, dibandingkan dengan harga subsidi pemerintah dengan alasan, yang dijual adalah minyak sisa. padahal, minyak yang ia jual adalah minyak yang disubsidi kepada masyarakat.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Mei Welang melalui staf bidang pengawasan Stanlye H Laksander mengatakan, pihaknya telah mendapati pangkalan MT yang dengan sengaja menaikkan harga MT yang sangat mahal yang mencapai Rp20.000 serta pangkalan MT yang  tidak memperpanjang Izin usaha.

"Kami memang mendapati penyalur MT yang menjual dengan harga yang tidak wajar dari harga subsidi hingga mencapai Rp20.000 per liternya serta para agen yang malas memperpanjang Izin Usaha Pangkalan MT" ungkap Laksander Selasa (15/7) di kantor ESDM siang tadi.

Ia pula mengungkapkan, "kuota BBM di Sitaro per tripnya mencapai 80.000 Kilo Liter yang disalurkan sebanyak 2 kali dalam sebulan:"ungkapnya.

Sementara itu Kepala kantor Perizinan Sitaro Zadrak Lumiu saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, membenarkan akan banyaknya pangkalan MT yang belum memperpanjang Izin bahkan ada ditemukan di kampung Lia bahwa ada pangkalan MT liar yang tidak berizin.

"Memang ada banyak pangkalan MT yang belum memperpanjang Izin bahkan beberapa waktu lalu ditemukan adanya agen Ilegal yang tidak mengantongi Izin yang sedang beroperasi" ungkap Lumiu

Meski demikian Pihak ESDM dan Perijinan senada dimana, teguran lisan telah di sampaikan di lapangan kala itu, dan pemerintah akan mencabut Izin pangkalan MT tersebut ketika melanggar aturan termasuk menjual MT dengan harga yang tidak wajar apa lagi menjual MT ke luar Sitaro. (erga)

SUARA UTAMA 16:05:00