Saham-saham S&P 500 Cetak Rekor Jelang Kebijakan Bank Sentral Eropa

 

New York Stock Exchange, Amerika Serikat. (Reuters)

Suarasitaronews.com - : Saham-saham di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, bergerak naik pada sesi perdagangan Rabu dan mengangkat indeks S&P 500 ke wilayah pemetaan baru setelah indikator sektor jasa di Negara Paman Sam itu pada bulan Mei ternyata meningkat lebih dari yang diekspektasikan sebelumnya. Kondisi ini mengatasi laporan lain yang menunjukkan bahwa penciptaan lapangan kerja di sektor swasta gagal memenuhi harapan.

Seperti diberitakan CNBC, Kamis 5 Juni 2014, saham di bursa Wall Street dipertahankan mendekati sesi kenaikan setelah Federal Reserve merilisi laporannya terkait kondisi bisnis regional, di mana pada 12 distrik Fed  seluruhnya terjadi ekspansi.

Informasi dari bank sentral ini muncul menjelang Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) melakukan pertemuan yang diagendakan pada akhir bulan ini.

Analis memandang bahwa laporan The Fed itu merupakan anekdot. Karena fokus pasar saat ini mengarah pada kebijakan yang akan dikeluarkan Bank Sentral Eropa (ECB).

Indeks non-Manufaktur dari ISM naik menjadi 56,3 untuk bulan Mei, melampaui perkiraan 55,5 sebelumnya, Sebagian mengimbangi perbandingan dengan mencermati data terbaru dari ADP dan Moody Analytics yang menunjukkan perusahaan menambahkan rekrutmen untuk 179.000 posisi pada bulan lalu, tak memenuhi harapan untuk 215.000 pekerjaan tambahan.

"ISM menyeimbangkan informasi mengecewakan yang dikeluarkan ADP dan sejumlah perdagangan yang mengecewakan," ujar Art Hogan, analis dari Wunderlich Securities.

Analis lainnya dari BMT Asset Management, Chip Cobb, menyatakan angka ketenagakerjaan rata-ratanya semakin membaik. Jika ini merupakan pemulihan normal, akan terlihat cukup bagus. "Tapi faktanya kami begitu hancur saat resesi terakhir, kami mengharapkan angka ketenagakerjaan yang lebih baik," kata Cobb.

Indeks Dow Jones Industrial Averatge ditutup naik 15,19 poin (0,1 persen) ke level 16.737,53. Saham Travelers Companies memimpin kenaikan indeks bluechips ini.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 3,64 poin (0,2 persen) ke level 1.927,88 atau mengambil rekor kedua intraday dan penutupan tertinggi dari capaian sesi perdagangan Senin lalu. Saham sektor kebutuhan konsumen memimpin kenaikan, sedangkan sektor telekomunikasi bernasib paling buruk.

Adapun indeks Nasdaq naik 17,56 poin (0,4 persen) ke level 4.251,64.

Volume perdagangan di Bursa Efek New York pada Rabu mencapai 592 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 2,8 miliar unit saham. (viva.co.id)

Ekonomi Dan Bisnis 09:09:00