 |
| Ratusan Sopit Mikro (foto ist) |
Kedatangan mereka diterima Ketua DPRD setempat, TP Jangkobus bersama anggota DPRD, lalu digelar hearing atau dengar pendapat bersama.
Turut hadir Bupati Kepulauan Sangihe Drs Hironimus Rompas Makagansa MSi, Wakil Bupati Jabes E Gaghana SE ME, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di antaranya Kapolres Sangihe AKBP Sumitro SH, Dandim 1301 Sangihe Talaud, Ketua Pengadilan Tahuna Tahuna, Kepala Kejaksaan Negeri Tahuna Pranoto SH, serta sejumlah lembaga terkait.
Dalam dialog terbuka, di lantai dua gedung DPRD setempat, para sopir menyampaikan sejumlah aspirasi di antaranya meminta agar tak ada lagi penambahan armada angkutan kota mikrolet baru. Serta memfungsikan lagi Terminal Tona dan Terminal Manente.
“Harusnya tak lagi ditambah angkutan mikro. Karena sudah ada 20 unit mikro yang baru,” kata para sopir.
Sementara itu, Bupati setempat Drs Hironimus Rompas Makagansa MSi yang memediasi dialog tersebut menjelaskan, 20 unit mikro baru juga diperuntukan pendapatan asli daerah (PAD), dan tak ada lagi penambahan mikro yang baru.
“Tentunya ikut menambah PAD. Namun sudah ada lagi ditambah,” jelas dia.
Untuk memperlancar dan menunjang pemerataan pelaksanaannya, Bupati menjelaskan, akan memfungsikan lagi Terminal Tona dan Terminal Manente. “Dibentuk tim untuk melakukan kajian bersama. Yakni perwakilan dari para sopir mikro, Organda, Polres Sangihe, Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikas, serta unsure masyarakat. (Berita Kawanua.com)
0 komentar:
Post a Comment