Pengerjaan Proyek di Boulevard Malele (foto dok. SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Proses pelelangan proyek yang sedang berlangsung pada sejumlah SKPD di Kepulauan Sitaro terus menyita perhatian publik. Bahkan, sejumlah kalangan mendesak agar proses tersebut terus diawasi oleh semua stake holder yang ada di negeri 47 pulau tersebut.
Menurut Jackmar Tamahari aktivis muda asal Siau Tengah , pantauan ini diperlu dilakukan karena disinyalir dalam proses penetapan pemenang tender nanti, ada intervensi dari petinggi-petinggi daerah baik eksekutif dan legislatif.
"Hal ini perlu dipantau, jangan-jangan pemenang nanti, merupakan hasil rekayasa panitia. Dimana pemenang adalah orang dekat, kerabat atau koloni petinggi daerah," tandas Tamahari.
Menariknya dia pun sempat menyindir sikap diam sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang belakangan ini mulai mengambil posisi diam dan tidak lagi kritis terhadap berbagai masalah yang kerap muncul.
"Jangan-jangan sudah mendapat tip dari pemerintah seperti paket proyek. Sebenarnya, biasa saja namun sebagai warga kami berharap proses pengawasan dari LSM itu harus tetap ada namun objektif," sindirnya.
Sekretaris LSM Sitaro Corruption Wacth (SCW) Halasan Tampubolon, ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut, menegaskan pihaknya tetap rutin memantau.
"Kalau ada kejanggalan akan kita kritisi, kalau pun tidak ada, untuk apa kita mempersoalkannya," kata Tampubolon.
Terpisah, Bupati Sitaro Toni Supit (Tonsu), menjelaskan proses penetapan pemenang tender proyek nanti tidak ada intervensi dari eksekutif dan legislatif.
"Itu tidak benar, siapa pun pemenang nanti, adalah pihak yang berkompeten," tampik Supit. Selain itu, Tonsu menambahkan, dalam proses pelelangan nanti, siapa saja yang akan memenangkan tender proyek ini benar-benar orang yang bertanggung jawab.
"Hal ini yang harus diutamakan. Karena proyek ini, untuk kepentingan warga Sitaro bukan proyek milik sendiri," tandas Supit. (Rags)
0 komentar:
Post a Comment