 |
| Pungutan Liar (foto ilustrasi) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Lemahnya pengawasan dan pengelolaan
retribusi pasar melahirkan praktek pungutan liar (pungli) dan retribusi
illegal di sejumlah pasar di Kabupaten Sitaro. Tak heran jika retribusi
pasar kembali dipermasalahkan oleh para pedagang di Pasar Ulu Siau.
Pasalnya, retribusi dinilai tidak sesuai ketentuan karna penarikan
tersebut jarang disertai dengan karcis.
Selain retribusi lapak, sejumlah oknum juga memungut retribusi keamanan, sehingga membuat para pedagang mesti mengeluarkan dana besar. Para pedagang merasa tidak senang dengan pungutan retribusi tersebut, tapi tidak berani mempermasalahkannya karena pendatang.
“Kami hanya pendatang yang menjual disini. Karena itu lebih baik kami menurut saja,” ujar seorang pedagang yang tak mau menyebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi berjanji akan menindak-lanjuti keluhan pedagang tersebut. Pihaknya akan melakukan pengawasan di sejumlah pasar tradisional yang rawan terjadinya pungutan liar (pungli).
“Kami akan lakukan pengawasan ketat dan mencari tahu kebenaran masalah ini. Kami juga tidak ingin aktivitas jual-beli masyarakat terganggu karena ada pungli oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegas Kalangit.(rags)
Selain retribusi lapak, sejumlah oknum juga memungut retribusi keamanan, sehingga membuat para pedagang mesti mengeluarkan dana besar. Para pedagang merasa tidak senang dengan pungutan retribusi tersebut, tapi tidak berani mempermasalahkannya karena pendatang.
“Kami hanya pendatang yang menjual disini. Karena itu lebih baik kami menurut saja,” ujar seorang pedagang yang tak mau menyebutkan namanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi berjanji akan menindak-lanjuti keluhan pedagang tersebut. Pihaknya akan melakukan pengawasan di sejumlah pasar tradisional yang rawan terjadinya pungutan liar (pungli).
“Kami akan lakukan pengawasan ketat dan mencari tahu kebenaran masalah ini. Kami juga tidak ingin aktivitas jual-beli masyarakat terganggu karena ada pungli oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tegas Kalangit.(rags)
0 komentar:
Post a Comment