Latest News

BANNER

BANNER
Monday, 30 June 2014

Gerakan Saham di Bursa Asia Bervariasi

 
Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange. (Reuters)

Suarasitaronews.com - Tokyo : Pasar saham Asia mengawali transaksi di bursa pekan ini dengan gerakan bervariasi. Kondisi ihi dikarenakan pedagang bersiap menghadapi dinamika selama sepekan ini yang penuh agenda berisiko.

Seperti diberitakan CNBC, Senin 30 Juni 2014, nuansa kehati-hatian amat terasa menjelang rilis data kegiatan sektor manufaktur dari Tiongkok, baik indeks pembelian manager (purchasing manager's index/PMI) secara resmi dari pemerintah maupun laporan angka PMI terbaru dari HSBC.

"Perkiraan konsensus untuk indeks resmi adalah 51,0, naik dari 50,8 pada Mei. Indeks resmi biasanya dikeluarkan hampir berbarengan dengan indeks HSBC. Dua kali pemulihan berturut-turut dalam indeks HSBC telah memperkuat pandangan bahwa makro fine-tuning menghasilkan peningkatan dalam kegiatan manufaktur pada kuartal kedua," ujar Tim Condon, analis dari ING Financial Markets.

Investor juga menantikan laporan pembayaran gaji atau payrolls di luar sektor pertanian di AS untuk Juni. Analis memperkirakan ekonomi AS telah menyerap tenaga kerja baru sebanyak 213.000, sedangkan tingkat pengangguran diharapkan stabil di level 6,3 persen.

Risiko geopolitik masih menjadi sorotan di pasar. Perkembangan ketegangan di Irak tetap akan dicermati kalangan investor setelah pasukan pemerintah mendesak mundur pemberontak militan dari kota utara Tikrit pada Minggu kemarin. Kelompok itu mendeklarasikan pembentukan "Negara Islam" dan menyatakan pemimpinnya Abu Bakr al-Baghadi sebagai "Khalifah" atau kepala negara.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini melemah 0,1 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini bergerak menurun karena investor bereaksi terhadap angka produksi industri terbaru pada Mei. Output naik 0,5 persen pada Mei atau tak sesuai ekspektasi sebelumnya untuk kenaikan 0,9 persen. Namun, angka ini naik 2,5 persen dari penurunan April.

Saham Ajinomoto melonjak 1 persen setelah perusahaan makanan dan kimia itu mengajukan tawaran senilai US$2,9 miliar untuk produsen makanan aditif Swiss, Wild Flavors.

Indeks Shanghai naik 0,3 persen. Saham di bursa Tiongkok naik karena optimisme menjelang dirilisnya data manufaktur. Penguatan dipimpin oleh keuntungan pada saham infrastruktur.

Perusahaan kereta api CSR dan China CNR reli masing-masing lebih dari 1 persen bersamaan dengan saham Baoshan Steel naik hampir 2 persen.

Saham-saham di bursa Hong Kong sementara dilaporkan naik tipis 0,2 persen menjelang libur Selasa besok.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney merosot 0,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia diperdagangkan dalam kisaran sempit, karena kehati-hatian investor menjelang Reserve Bank of Australia memutuskan kebijakannya besok.

Saham penambang berada di bawah tekanan dengan Fortescue Metals turun lebih dari 2 persen, meskipun harga bijih besi mencatat kenaikan terbesar mingguan sejak Agustus.

Adapun indeks Kospi di bursa Seoul naik 0,4 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini naik setelah Bank of Korea merilis survei bisnis manufaktur yang naik pada Juli dibanding bulan sebelumnya.

Saham kelas berat seperti Samsung Electronics naik 0,8 persen, sedangkan saham Posco menguat 1 persen. (viva.co.id)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: Gerakan Saham di Bursa Asia Bervariasi Rating: 5 Reviewed By: dhani