 |
| Dr. Samuel Raule |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Sejumlah tenaga perawat yang berada di
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Biaro, mempertanyakan terkait
Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hingga saat ini belum juga
diberikan. Hal ini dibeberkan salah satu sumber yang bekerja sebagai
tenaga perawat di Puskesmas Biaro. "Sudah enam bulan TPP belum diterima,
sejak bulan Januari sampai Juli, saya juga tak tau apa yang menjadi
kendala sampai TPP yang sudah menjadi salah satu sumber tambahan
penghasilan kami tak kunjung disalurkan," beber sumber, sembari meminta
identitasnya dirahasiakan.
Semntara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sitaro Semuel Raule, ketika dikonfirmasi tak menampik soal TPP yang menunggak tersebut. "Yah memang dari pihak kami sengaja menahan dulu penyaluran TPP bagi pegawai yang ada di Puskesmas Biaro, karena kinerja yang sangat buruk," aku Raule.
Menurut dia, pemberhentian tunjangan kinerja itu dilakukan sebagai sanksi bagi pegawai yang ada Puskesmas Biaro, dikarenakan belum memasukan laporan pertanggung jawaban terkait kegiatan serta daftar hadir pegawai. "Nah, TPP akan di berikan, asalkan Puskesmas Biaro memberikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan, beserta daftar hadir pegawai. Saya kira ini merupakan keputusan yang positif, guna memperbaiki kinerja dari para pegawai yang ada di jajaran Dinas kesehatan, anggaran untuk TPP sudah ada di kas daerah dan siap di pakai asalkan Puskesmas yang akan menerima TPP memasukan laporan kegiatan yang sudah di laksanakan serta daftar hadir pegawai, karena laporan tersebut nantinya akan kami teruskan ke Provinsi," jelasnya.
Lanjut Raule, bahwa untuk tiga bulan TPP Puskesmas Biaro akan disalurkan pekan ini, namun masih terkendala dokumen laporan yang belum juga dilengkapi. Saya harap ini menjadi fokus dari Kepala Puskesmas (Kapus) Biaro. "Saya sudah sangat tegas menegur Kapus Biaro agar segera menyelesaikan dan memasukkan laporan yang di minta, namun belum ada respon, bahkan laporan untuk tiga bulan dari Januari sampai Maret belum lengkap dokumen pelaporannya, kalau. sudah lengkap secepatnya TPP akan diberikan, tapi untuk tiga bulan dulu yang dibayar sesuai dengan laporan yang masuk," tandasnya. (rags)
Semntara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sitaro Semuel Raule, ketika dikonfirmasi tak menampik soal TPP yang menunggak tersebut. "Yah memang dari pihak kami sengaja menahan dulu penyaluran TPP bagi pegawai yang ada di Puskesmas Biaro, karena kinerja yang sangat buruk," aku Raule.
Menurut dia, pemberhentian tunjangan kinerja itu dilakukan sebagai sanksi bagi pegawai yang ada Puskesmas Biaro, dikarenakan belum memasukan laporan pertanggung jawaban terkait kegiatan serta daftar hadir pegawai. "Nah, TPP akan di berikan, asalkan Puskesmas Biaro memberikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan, beserta daftar hadir pegawai. Saya kira ini merupakan keputusan yang positif, guna memperbaiki kinerja dari para pegawai yang ada di jajaran Dinas kesehatan, anggaran untuk TPP sudah ada di kas daerah dan siap di pakai asalkan Puskesmas yang akan menerima TPP memasukan laporan kegiatan yang sudah di laksanakan serta daftar hadir pegawai, karena laporan tersebut nantinya akan kami teruskan ke Provinsi," jelasnya.
Lanjut Raule, bahwa untuk tiga bulan TPP Puskesmas Biaro akan disalurkan pekan ini, namun masih terkendala dokumen laporan yang belum juga dilengkapi. Saya harap ini menjadi fokus dari Kepala Puskesmas (Kapus) Biaro. "Saya sudah sangat tegas menegur Kapus Biaro agar segera menyelesaikan dan memasukkan laporan yang di minta, namun belum ada respon, bahkan laporan untuk tiga bulan dari Januari sampai Maret belum lengkap dokumen pelaporannya, kalau. sudah lengkap secepatnya TPP akan diberikan, tapi untuk tiga bulan dulu yang dibayar sesuai dengan laporan yang masuk," tandasnya. (rags)
0 komentar:
Post a Comment