Suarasitaronews.com - Polemik rokok tak hanya sekadar dari
kandungan dan efeknya, melainkan dari sisa sehabis merokok, seperti
puntung rokok dan sampah tembakau. Tercatat sekitar 4,5 triliun sampah
di bumi ini berasal dari sisa rokok tersebut.
Para ilmuwan
mengklaim bahwa rusaknya lingkungan di dunia karena puntung rokok.
Limbah tembakau ini mengandung racun yang sama seperti nikotin,
pestisida, dan karsinogen yang dapat mencemari lingkungan dan sumber
air.
Berdasarkan laporan Vice News, Jumat 9 Mei 2014,
ahli kesehatan Thomas Novonty dan Elli Laughter dari Universitas San
Diego, Amerika Serikat, sedang gencar-gencarnya kampanye soal dampak
puntung rokok terhadap lingkungan. Mereka mendesak perusahaan rokok juga
mensosialisasikan peringatan bahayanya di bungkus rokok.
"Diperkirakan
dalam setahun, 4,5 triliun dari 6 triliun batang rokok yang terjual di
seluruh dunia tidak berakhir di tempat sampah atau asbak, melainkan
berserakan di sepanjang pinggiran jalan dan trotoar," kata mereka yang
tertulis di artikel tentang laporan kesehatan di CUrrent Envirinmental
Health Report.
Peneliti berpendapat limbah rokok yang dijumpai di
pinggiran jalan ini terjadi karena efek dari larangan merokok di dalam
ruangan.
Terlihat sepele bila dilihat dari sisa ukuran rokok yang
kecil. Namun biaya yang dikerahkan ternyata begitu besar. Negara bagian
Amerika Serikat, yakni California, harus merelakan US$41 juta per tahun
untuk menyapu sisa rokok tersebut.
Diberitakan Daily Mail,
dua ilmuwan ini menyerukan kepada perusahaan terkait bertanggungjawab
dengan menganggarkan biaya bersih-bersih terkait dengan produk mereka.
"Produk limbah tembakau di mana-mana dapat membahayakan lingkungan dan
gangguan bagi masyarakt secara signifikan," ucap Novonty.
Peneliti
ini punya opsi lainnya, yakni perusahaan rokok membayar biaya daur
ulang atau mengambil kembali semua sisa puntung rokok yang dibuang. (viva.co.id/mira)
0 komentar:
Post a Comment