Setop Kebiasaan Merokok dengan Teknologi E-cigarettes
(Foto: Sciencefocus)
Suarasitaronews.com - LONDON - Studi yang dilakukan University College London
(UCL) menemukan bahwa e-cigarettes bisa membantu orang berhenti
merokok. Mereka melakukan penelitian ini selama lima tahun, mulai dari
2009 hingga 2014.
Dilansir Theregister, Rabu
(21/5/2014), peneliti di UCL dengan pendanaan dari Cancer Research
Inggris melakukan survei yang melibatkan lebih dari 5.800 perokok.
Perokok ini berkeinginan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Peneliti
akan memperhitungkan sejumlah besar faktor seperti usia, ketergantungan
nikotin, usaha berhenti merokok sebelumnya secara bertahap atau
tiba-tiba. Hasil survei menunjukkan, rokok elektronik ini bisa mendukung
seseorang untuk berhenti merokok dibandingkan mereka yang menggunakan
metode permen karet.
Neal Benowitz dari University of California
mengungkapkan, laporan hasil survei ini penting karena diskusi mengenai
rokok elektronik sebagai alat berhenti merokok dianggap anekdot atau
guyonan.
Pengguna perangkat rokot inovatif ini bisa menghisap
dosis nikotin yang diuapkan dari perangkat bertenaga baterai, yang
terlihat seperti rokok. Menurut studi Journal of Public Health Policy,
tingkat karsinogen (penyebab kanker) dalam uap rokot elektronik ini
sekira seperseribu ketimbang asap rokok normal.
Menurut sumber
dari Centres for Disease Control and Prevention, jumlah konsumen rokok
elektronik tidak mengalami peningkatan signifikan. Penelitian
menunjukkan bahwa asap rokok elektronik lebih berbahaya.
Data
statistik menunjukkan, lebih dari setengah yang menderita keracunan
akibat rokok elektronik adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
Selain itu, 42 persen dari usia dewasa di atas 20 tahun mengidap racun
dari rokok elektronik. (okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment