Latest News

BANNER

BANNER
Tuesday, 13 May 2014

KPK Tekankan Komitmen Daerah, Program Pencegahan Korupsi

Pemaparan Komisioner KPK Adnan Pandu Praja.(ist)

Suarasitaronews.com-Manado : Korupsi di negeri ini memprihatinkan, amat sangat memprihatinkan. Demikian diungkapkan Komisioner KPK Adnan Pandu Praja dalam rakornas SIPS-CIDA-KPK dan Pemerintah Daerah (Pemda), di Auditorium KPK Lantai 1 Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta.

“Kami menerima tiap tahun 8000 lebih laporan masyarakat, bahkan pernah mencapai 15ribu. Yang ditangani KPK hanya 70 sampai 500 saja. Sehingga sebagian masyarakat mengatakan kalau tertangkap, itu lagi sial saja. Berarti KPK hanya bekerja sendirian, amat sangat mengkhawatirkan,”ungkap Adnan.

Lanjut dikatakannya, Bupati, Walikota dan Gubernur sebagai tahanan KPK selalu bertambah, untuk itu perlu diwaspadai.

Karena perilaku para elit menunjukkan hal seperti itu, Pileg tahun ini adalah yang paling buruk dalam sejarah di Indonesia. Pasalnya, money Politic dimana-mana.

“Kenapa? Karena orang merasa kau enak-enak saja di atas, kapan bagian saya. Sekaranglah bagian saya ketika pesta demokrasi ini. Pesta ini dianggap momen untuk mendapat uang, dan itu sudah terbaca oleh calon-calon yang akan berkompetisi. Kalau ibu bapak membaca di media, para calon anggota dewan yang berjuang tanpa money politic, tidak terpilih kembali. Ada banyak nama, saya tidak perlu sebut. Sebaliknya, mereka yang menggunakan money politic lah yang akan tampil di DPR mendatang,”terangnya.

Akibatnya imbas dari money politik korupsi akan lebih gila-gilaan. Olehnya KPK telah memetahkan persoalan itu dan akan disampaikan kepada anggota dewan terpilih mulai dari pusat hingga daerah pola-pola korupsi anggota dewan.

“Artinya apa? Artinya bahwa 5 Tahun kedepan pola korupsi akan lebih gila-gilaan lagi. Kami memetakan persoalan itu, dan kami akan sampaikan kepada anggota dewan terpilih, pola-pola korupsi anggota dewan. Kami ingatkan, dari senayan hingga ke daerah,”tutur Adnan.

Bahkan KPK telah memprediksi setahun dua tahun kedepan setelah terpilih adalah masa mengembalikan modal dan yang akan menjadi korban adalah eksekutif.

“Maka tolong dipahami ini sebagai sesuatu yang sangat serius, amat sangat serius. Nah, bagaimana cara kita bisa melawan itu? Dalam berbagai kesempatan, saya selalu sampaikan contoh Bupati/Walikota yang baik. Kami menerima keluhan bahwa kinerja kepala daerah cenderung turun karena penegakkan hukum KPK sangat keras. Kami jawab bahwa sikap penegak hukum yang keras akan menurunkan kinerja penyelenggara pemerintahan, ada V-code, dan akan segera naik ketika orang yang hanya semata-mata ketidaktahuan melaksanakan tender misalnya, begitu tahu akan segera naik kinerjanya. Tapi kalau kepentingan rasional, itu susah, nggak naik-naik. Ini yang terjadi,”jelasnya.

Maka itu bagaimana membangun tata pemerintahan yang baik. Contohnya banyak.

“Pernah kami mengundang seluruh Bupati/Walikota di senayan, semuanya datang. Pertanyaannya sama : bagaimana menghadapi tekanan DPR. Ibu Risma, Walikota Surabaya menjawab lawan, lawan, dan lawan. Bagaimana melawannya? Pertama, beliau sangat transparan pertama-tama dalam membangun Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Sejak perencanaannya sudah transparan. Sampai kemudian ada e proc, dll, semua sangat transparan. Kalau sudah transparan seperti itu, dia bisa bilang publik sudah tahu, apalagi yang bisa kami bagi? Jadi transparansi adalah kunci utama membangun kinerja melawan anti korupsi,”pungkasnya.

Seperti diketahui Komisioner KPK Adnan Pandu Praja lahir di Jakarta, 14 Januari 1960. Sebelum maju menjadi kandidat pimpinan KPK, ia menjadi anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Warga Depok, Jawa Barat ini, lulusan sarjana hukum Universitas Indonesia tahun 1987. Ia meraih gelar Master of Law di University of Technology, Sydney Australia tahun 2004. (Manado today.com)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Item Reviewed: KPK Tekankan Komitmen Daerah, Program Pencegahan Korupsi Rating: 5 Reviewed By: Unknown