Suarasitaronews.com - Tokyo : Nilai
tukar euro mengalami penurunan bulanan terbesar dalam setahun, terhadap
sembilan mata uang utama. Penurunan euro terjadi karena adanya spekulasi Bank
Sentral Eropa akan memperluas pelonggaran stimulus minggu depan.
Mata uang bersama diperdagangkan di dekat level terendah tiga bulanan terhadap yen Jepang, sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi di zona euro masih berada di bawah 1 persen.
"Kita bisa melihat aksi jual besar di euro jika ECB bertindak agresif. Sebuah penurunan suku bunga murah dan beberapa orang juga mengharapkan langkah-langkah likuiditas, sehingga fokus pada tambahan stimulus diharapkan akan ada stimulus lebih," kata analis valas di Barclays Plc, Yuki Sakasai, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/5).
Euro tidak berubah pada USD1,3602 per euro, menuju penurunan 1,9 persen bulan ini, terbesar sejak Februari 2013. Euro diperdagangkan di 138,29 per yen Jepang dari 138,45 per yen Jepang, memperpanjang penurunan bulan ini menjadi 2,4 persen, terbesar sejak Januari.
Mata uang 18 negara ini telah jatuh 1,3 persen bulan ini terhadap sembilan mata uang negara berkembang, penurunan bulanan paling tajam sejak Maret 2013.
Sementara yen Jepang naik 0,1 persen menjadi 101,68 per USD, setelah naik 0,2 persen dalam dua sesi sebelumnya. Selama sebulan, yen Jepang telah naik 0,6 persen terhadap dolar AS. (okezone.com)
Mata uang bersama diperdagangkan di dekat level terendah tiga bulanan terhadap yen Jepang, sebelum laporan yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi di zona euro masih berada di bawah 1 persen.
"Kita bisa melihat aksi jual besar di euro jika ECB bertindak agresif. Sebuah penurunan suku bunga murah dan beberapa orang juga mengharapkan langkah-langkah likuiditas, sehingga fokus pada tambahan stimulus diharapkan akan ada stimulus lebih," kata analis valas di Barclays Plc, Yuki Sakasai, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/5).
Euro tidak berubah pada USD1,3602 per euro, menuju penurunan 1,9 persen bulan ini, terbesar sejak Februari 2013. Euro diperdagangkan di 138,29 per yen Jepang dari 138,45 per yen Jepang, memperpanjang penurunan bulan ini menjadi 2,4 persen, terbesar sejak Januari.
Mata uang 18 negara ini telah jatuh 1,3 persen bulan ini terhadap sembilan mata uang negara berkembang, penurunan bulanan paling tajam sejak Maret 2013.
Sementara yen Jepang naik 0,1 persen menjadi 101,68 per USD, setelah naik 0,2 persen dalam dua sesi sebelumnya. Selama sebulan, yen Jepang telah naik 0,6 persen terhadap dolar AS. (okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment