Diprediksi rupiah melaju di kisaran Rp 11.495-11.523 per USD
idr rupiah. shutterstock
Suarasitaronews.com - Analis Trust Securities Reza Priyambada memaparkan, laju nilai tukar
rupiah di awal pekan kembali terapresiasi seiring melambatnya
pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2014 di level 5,21 persen,
periode sama tahun lalu tumbuh di level 6,03 persen.
" Berita
mengenai PT Indonesia Infrastructure yang akan meraih pendanaan untuk
proyek-proyek percepatan pembangunan dari Pemerintah dapat mengimbangi
rilis tersebut," kata Reza, Selasa (6/5).
Masih terapresiasinya laju rupiah juga di dukung oleh peningkatan
harga beberapa obligasi dan penguatan oundsterling yang mengimbangi laju
dolar AS. "Kebetulan dengan semakin gencarnya AS untuk memberikan
sanksi politik kepada Ukraina membuat laju USD sedikit mengalami
pelemahan," imbuh Reza.
Laju rupiah masih di bawah level resisten Rp 11.500 per USD. Bergerak di kisaran Rp 11.495-Rp 11.523 (kurs tengah BI). (merdeka.com/mira)
0 komentar:
Post a Comment