Suarasitaro.com - JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah tidak mampu melanjutkan penguatannya setelah terimbas beberapa sentimen.
Pada pergerakan kemarin, mata uang rupiah melanjutkan pelemahannya
dengan berada pada Rp 11.589 per dolar AS. Sebelumnya rupiah berada pada
Rp 11.568 per dolar AS.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan pelemahan
rupiah diikuti dengan pelemahan Yen seiring sentimen sanksi
internasional terhadap Rusia yang gagal meredam spekulasi penguatan
pemulihan ekonomi global.
"Pelemahan mata uang rupiah terjadi karena asumsi pelambatan ekonomi
yang membuat investor beralih ke mata uang safe heaven (dolar AS)," kata
Reza di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Ditambah laju euro yang melemah seiring rilis data-data inflasi
Jerman yang di bawah estimasi. Tak ketinggalan terdepresiasinya
poundsterling seiring rilis pertumbuhan ekonomi Inggris yang lebih
lambat dari estimasi. (tribunnews.com / mira)
0 komentar:
Post a Comment