Suarasitaronews.com - JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (AS) dibuka kembali melemah, meskipun masih terbatas. Tingginya
kebutuhan akan dolar AS nampaknya membuat Rupiah masih tertekan,
meskipun sentimen dari global menunjukkan bahwa dolar AS mengalami
koreksi.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (25/4/2014), pada perdagangan non-delivery forward (NDF) Rupiah melemah 12 poin ke Rp11.615 per USD. Rupiah pagi ini bergerak dalam kisaran Rp11.605-Rp11.616 per USD.
Sekadar informasi, dolar AS berada di bawah tekanan terhadap yen Jepang karena meningkatnya ketegangan di Ukraina merusak optimisme tentang pertumbuhan ekonomi AS, menyusul data durable goods AS yang kuat.
Dolar AS pun tergelincir terhadap beberapa mata uang utama. Sebelumnya, dolar AS telah meningkat, setelah data durable goods AS untuk bulan Maret datang di atas ekspektasi .
Indeks dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap enam mata uang patokan di seluruh dunia, turun 0,085 poin atau 0,1 persen ke 79,773. Dolar AS turun 0,21 persen terhadap yen ke USD102,32 per yen Jepang.
Melemahnya dolar AS membuat euro menguat ke USD1,3831 per euro, pulih dari level terendah USD1,3791 per euro, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan potensi pembelian aset untuk menangkal risiko deflasi.(okezone.com / mira)
Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (25/4/2014), pada perdagangan non-delivery forward (NDF) Rupiah melemah 12 poin ke Rp11.615 per USD. Rupiah pagi ini bergerak dalam kisaran Rp11.605-Rp11.616 per USD.
Sekadar informasi, dolar AS berada di bawah tekanan terhadap yen Jepang karena meningkatnya ketegangan di Ukraina merusak optimisme tentang pertumbuhan ekonomi AS, menyusul data durable goods AS yang kuat.
Dolar AS pun tergelincir terhadap beberapa mata uang utama. Sebelumnya, dolar AS telah meningkat, setelah data durable goods AS untuk bulan Maret datang di atas ekspektasi .
Indeks dolar AS, yang melacak dolar AS terhadap enam mata uang patokan di seluruh dunia, turun 0,085 poin atau 0,1 persen ke 79,773. Dolar AS turun 0,21 persen terhadap yen ke USD102,32 per yen Jepang.
Melemahnya dolar AS membuat euro menguat ke USD1,3831 per euro, pulih dari level terendah USD1,3791 per euro, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan potensi pembelian aset untuk menangkal risiko deflasi.(okezone.com / mira)
0 komentar:
Post a Comment