 |
| Perhitungan ulang (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ulu Siau : Saksi Partai Hanura yang diwakili oleh Rahmat Ismail Noe, meminta perhitungan ulang hasil perhitungan surat suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Daerah Pemilihan (Dapil) II kabupaten Sitaro, terkait kecurugaan saksi, terhadap perbedaan data KPPS dan data yang di peroleh para saksi Hanura.
Menurutnya, telah terjadi penggelembungan suara di 3 (tiga) TPS kelurahan Tatahadeng, yakni di TPS 1, 5, dan 6, dengan penggelembungan suara yang cukup signifikan, sehingga ia pun, menyampaikan keberatan dan harus di buktikan dengan membuka kembali hasil perhitungan surat suara TPS Tatahadeng.
"Kami meminta agar dapat di lakukan perhitungan ulang terhadap surat suara khusus di TPS 1,5 dan 6 kelurahan Tatahadeng, sebab menurut data kami terdapat penggelembungan suara" ujar Rahmat
KPU bersama Panwas dan seluruh saksi yang hadir, dengan adanya keberatan saksi tersebut, sepakat bahwa harus di lakukan pembukaan kotak suara dan melakukan perhitungan ulang pada hasil perhitungan di TPS tersebut.
Ketua Panwas Sitaro Pdt. Yohan Brek MTh, mengatakan, "mengingat ini merupakan keberatan saksi, maka kita harus mengikutinya biar semua puas dengan hasil pleno tersebut" kata Brek.
Setelah KPU bersama Panwas telah membuka dan menghitung kembali, ternyata, hasilnya tetap sama dengan hasil yang disampaikan oleh PPK Siau Timur.
Dengan adanya perhitungan tersebut, maka saksi dari partai Hanura pun dapat menerima hasil tersebut, dan mengakui bahwa, kemungkinan, terjadi kesalahan penjumlahan di saksi partai Hanura.
"Terima kasih, kami dapat menerimanya, dan kemungkinan, terjadi kesalahan penjumlahan di saksi partai hanura" ujarnya.
Sementara, ketua KPU Sitaro, Steven Londok saat di jumpai awak media mengatakan, "tidak mungkin anggota PPK itu salah sebab, kalau salah, nantinya mereka yang akan kena. Berarti tidak profesional dalam kerja" ujar Londok. (erga)
0 komentar:
Post a Comment