 |
| Proses Pencoblosan (foto SSN) |
Suarasitaronews.com-Ondong Siau : Tertukarnya surat suara Dapil II Siau timur dengan Dapil III Tagulandang pada Tempat pemungutan Suara (TPS) II Kampung Haasi, sempat membuat massa merah dan nyaris ricu di TPS tersebut.
Menurut Sumber yang juga merupakan warga tagulandang, masyarakat yang hendak mencoblos termasuk sumber yang enggan menyebutkan nama di media ini, merasa tertipu, sebab surat suara yang hendak di coblos, tidak terdapat nama caleg yang akan ia coblos. Usut para usut, ternyata surat suara telah tertukar.
Sejumlah massa pun marah sehingga suasana menjadi tegang dan mulai ribut di sana-sini. Beruntung, pihak penyelenggara dalam hal ini Panwaslu kabupaten berada di tagulandang dan langsung di hubungi untuk melihat ketegangan yang mulai terjadi di masyarakat.
"Saat itu, panwas kalau terlambat, TPS itu pasti di rusak massa. Sebab, suasana sudah ribut dan kelihatan masyarakat mulai gelisah" ungkap Sumber, saat dijumpai Suarasitaronews.com, Selasa, (15/4)
Hal itu pun dibenarkan ketua Panwaslu Sitaro Pdt. Yohan Brek MTh, dimana, memang kondisi saat itu sudah mulai tegang. Masyarakat sudah tak mau lagi mencoblos, para saksi telah menolak untuk melakukan pencoblosan. sehingga kami anggota Panwas kabupaten bersama panwas kecamatan yang saat itu ada di tagulandang langsung menuju lokasi, sehingga kondisi pun sedikit terkendalikan.
"Saat itu saya di telfon, oleh anggota panwascam, dan melapor bahwa, di TPS II kampung Haasi ada kejadian, dan warga sudah resah" kata Brek.
Mendengar laporan itu, lanjutnya, Ia langsung bergegas dan menuju lokasi pencoblosan yang dilaporkan tersebut, dan benar saja situasinya saat itu, memang sudah tegang. Sehingga, saya langsung menenangkan warga terlebih dahulu, dan selanjutnya, berkoordinasi dengan KPU.
"Saat itu, yang paling utama di pikiran saya, menenangkan emosi warga terlebih dahulu" ujarnya. (erga)
0 komentar:
Post a Comment